Penangkapan berawal dari informasi yang diterima petugas akan ada pesta SS. Kemudian polisi menyanggong Andi Septiawan di depan Perum Griya Kencana 2F Desa Sumput Kecamatan Driyorejo.
Saat digeledah, polisi menemukan SS seberat 0,3 gram, pembungkus, dan satu pipet.
Dihadapan petugas, Andi Septiawan mengaku membeli SS dari Surabaya dan dibawa ke Driyorejo. Dia juga mengaku sedang menunggu temannya untuk pesta SS.
"Dari pengakuan Andi, lalu kita kembangkan ke pengedarnya,"kata Kasat Reskoba Polres Gresik, AKP Kurniawan Wualndono kepada wartawan, Jum'at (11/1).
Ternyata, Andi cokot nama Dimas Dwi Parmuda yang masih tetangganya sebagai pengedar SS di Driyorejo dengan sasaran spesialis pelajar dan mahasiswa.
Tak mau buruannya lepas, polisi langsung melakukan pengerebekan di rumah Dimas. Ternyata, ditemukan SS seberat 0,2 gram dan 4 biji sedotan warna putih dan satu handphone. Dalam pengerebekan tersebut, Tim Reskoba Polres Gresik dibantu oleh Tim dari Polrestabes Surabaya. "Karena, salah satu tersangkanya adalah limpahan dari Polrestabes,"imbuhnya.
AKP Kurniawan Wulandono juga mengatakan,bahwa, Dimas merupakan salah satu pengedar SS yang sering memasok pelajar dan mahasiswa. Dia membuat kelompok yang anggotanya adalah pelajar dan mahasiswa. Dari kelompoknya itulah, Dimas menyuplai sabu-sabu.
Jajaran Sat Reskoba Polres Gresik juga menangkap tersangka pengedar pil koplo Tomy Hendratmono (28) warga Desa Temendang Kecamatan Merakurak, Tuban.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan 45 butir pil warna putih berlogo Zenith.
"Saya tidak mengedarkan. Saya hanya mau pakai sendiri,"kelitnya di hadapan petugas.(sho)
Posting Komentar