Headlines News :
Home » , » Komisi D Warning Disdik Soal Unas dan Hibah Sekolah

Komisi D Warning Disdik Soal Unas dan Hibah Sekolah

Written By gresik satu on Kamis, 11 April 2013 | Kamis, April 11, 2013

GRESIK-Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik di beri warning oleh Komisi D agar pelaksanaan ujian nasional maupun pencairan hibah sekolah yang berasal dari usulan realisaasi hasil reses (RHR) harus lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Sebab, Komisi D tidak mau ada lagi pengaduan dan keluhan maraknya pungli maupun soal Ujian Nasional (Unas) yang bocor.
Komisi juga tak mau ada pencairan hibah dari RHR atau jasmas Dewan Tahun 2013 menjadi hangus atau tidak cair berdasarkan keputusan sepihak dari Disdik Gresik tanpa melakukan klarifikasi pada dewan.
"Persoalan menjelang Unas dan pencairan Jasmas dari usulan dewan untuk bantuan sekolah sekolah, tahun lalu kita menerima banyak laporan dan permasalahnya. Laporan dari pihak sekolah, siswa, maupun LSM. Tahun ini, kami berharap semua itu bisa di minimalisr dengan baik, sehingga tidak muncul lagi. Sebab dari pengalaman tahun kemarin, bisa menjadi acuan tahun sekarang untuk di benahi sebaik mungkin,"ujar Ketua Komisi D, Chumaidi Ma'un kepada pejabat Disdik Gresik yang rombongan memenuhi undangan hearing Komisi D di gedung DPRD Gresik, Kamis (11/04).
Dicontohkan anggaran sosialisasi Unas yang nilainya mencapai Rp. 600 juta, yang terdiri dari tiga kegiatan.Komisi D menerima pengaduan kalau kegiatannya tidak sesuai Daftar Enggunaan Anggaran (DPA).
"Penyerapan anggaran, nampak seperti dimanipulasi itu. Sekarang kita klarifikasi, supaya persoalan ini bisa clear,"imbuhnya.
Begiru pula Mengenai pencairan hibah sekolah. Berasal dari RHR atau Jasmas DPRD Gresik yang ditangani oleh Disdik pada APBD Gresiktahun 2013. "Sebelum memutuskan atau mencoret pengajuan proposal terlebih dahulu harus melakukan klarifikasi. Sehingga sekolah penerima tidak harap-harap cemas. Kita tidak disalahkan oleh sekolah. Karena, kita yang ikut mengusulkan dana bantuan itu,"tuturnya.
Setelah Disdik melakukan survei dan verifikasi calon penerima hibah selesai, Disdik diminta memberikan data tersebut untuk anggota dewan sehingga semua bisa mengawasinya.
Menanggapi hal tersebut. Kepala Disdik Gresik Drs Nadlif Msi mengatakan, bahwa tahapan sosialisasi Unas sudah dilakukan sesuai anggaran. Mulai tingkat dasar, kecamatan, UPTD. Sehingga tidak ada manipulasi dari dana Rp. 600 juta tersebut.
Sosialisasi Unas selain dilakukan Disdik sendiri, juga disalurkan pendanaan sosialisasi kepada UPTD @ sebesar Rp. 8 juta untuk 18 kecamatan.
Sisanya, digunakan untuk susbsidi unas siswa swasta sebesar Rp. 481 juta dimana setiap siswa mendapat Rp. 56.000,-.
Ditambahkan, Disdik optimis kelulusan siswa pesert Unas bisa 100 persen. Alasannya, penentu kelulusan tidak rumit karena mengabungkan nilai sekolah dan ujian Nasiona.
"nilai Unas di ambil 60 persen dan 40 persen nilai sekolah,"paparnya.
Mengenai hibah sekolah dari Jasmas anggota dewan, Nadlif menyatakan bisa cair semua.
"Tugas kita hanya melakukan verifikasi. Kalau satu lembaga muncul dua nama, salah satu di coret,"tuturnya.
Kendala lainnya, banyak salah nama tidak sama dengan proposal saat dilakukan cek dilapangan serta banyak yang ijinya telah mati.
"Sekarang yang sudah di survei berjumlah 848 tempat, pencairanya nanti tergantung dari DPPKAD,"pungkasnya.(sho)


Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu