Untuk kali ketiga, Bupati Dr. Sambari Halim Radianto bersama Wakil Bupati dan Sekda Gresik berupaya menghidupkan kembali tokoh-tokoh pendiri Gresik pada masa 527 tahun yang lalu.
Prosesi penobatan Prabu Satmoto (Sunan Giri) yang dulu itu diulang kembali di Situs Giri Kedaton. Minggu (09/03) tepat Hari Jadi kota Gresik ke 527.
Dalam penobatan, Bupati Sambari berperan sebagai Prabu Satmoto dengan menobatkan Syekh Gerigis yang diperankan oleh Wakil Bupati, Drs. Moh Qosim M.Si dan Syekh Kujo yang diperankan oleh Sekkab, Ir. Moh. Najib.
Usai penobatan, ketiganya menaiki Kereta Kencana yang diikuti oleh para punggawa serta abdi dalem yang diperankan oleh muspida serta para pejabat Pemkab Gresik.
Ada 4 kereta kencana yang didatangkan khusus dari kota Solo Jawa Tengah. Kereta pertama yang khusus dinaiki Bupati dan Wakil Bupati yang duduk dibelakang kuda. Lalu penumpangnya yang ada dibelakang duduk dalam kereta yaitu para muspida.
Kereta Kencana yang dinaiki Bupati serta Muspida Gresik ditarik oleh 6 ekor kuda.
Sementara kereta kedua, tiga dan empat yang dinaiki oleh para Isteri serta pejabat Pemkab Gresik yang lain yang ada dibelakangnya ditarik masing-masing oleh 2 ekor kuda.
Tak hanya kereta kencana yang menarik perhatian ribuan masyarakat Gresik yang menyaksikan kirab serta fragmen penobatan Sunan Giri ini. Dibelakang kereta kencana, tampak puluhan kendaraan hias beraneka bentuk. Mulai dari bentuk Kapal dagang tempo dulu (Kapalnya Nyi Ageng Pinatih), ada yang berbentuk gapura kerajaan Giri, berbentuk gedung, berbentuk taman serta beberapa bentuk miniatur yang lain yang mewakili Institusinya masing-masing.
Kemeriahan kirab budaya tersebut menyenangkan warga yang menonton disepanjang jalan. Seperti pengakuan Siti Kholifah (31) warga Klangonan Kecamatan Kebomas menyatakan senang. Kirab yang diadakan setahun sekali ini.
"Saya sudah 3 kali melihat kirab selama Pak Sambari jadi Bupati. sekarang ini yang paling meriah,"ujarnya.(sho)
Posting Komentar