Senin, 26 Maret 2012

Bantuan Sapi Bunting Lebih Besar dari Wanita Hamil

Ir. Siti Mu'afiyah

GRESIK-Kalangan dewan merasa prihatin kepada wanita tengah hamil tua dan menunggu persalinan di Kabupaten Gresik. Sebab, mereka seolah lebih rendah dibandingkan hewan ternak. Buktinya, bantuan dari Pemkab Gresik untuk jaminan biaya persalinan (jampersal) hanya dialokasikan sebesar Rp. 420.000,-. Padahal, Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Timur justru memberikan bantuan kepada peternak sebesar Rp. 500.000,- untuk setiap sapi betina peliharaannya yang hendak melahirkan.
Bantuan dari Pemrov Jatim tersebut disalurkan melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Gresik yang sebelumnya melakukan pendataan bagi peternak sapi di Kabupaten Gresik. Selanjutnya, sapi yang terdata tengah bunting diberikan bantuan sebesar Rp. 500.000,-per ekor.
“Kenyataan dilapangan seperti itu. Seharusnya tidak perlu terjadi kalau Pemkab Gresik memiliki kepekaan yang tinggi,”ujar anggota Komisi D DPRD Gresik, Ahmad Kuspriyanto dengan ekpresi serius, kemarin.
Ditambahkannya, jaminan biaya persalinan bagi wanita di Gresik seharusnya lebih tinggi dibandingkan dengan bantuan dari APBD Propinsi Jatim untuk peternak yang memiliki peliharaan sapi betina sedang bunting. Sebab, realitas di masyarakat tersebut sangat tidak manusiawi  
Hal senada diungkapkan anggota Komisi D DPRD Gresik, Ir. Siti Mu’afiyah yang mengaku sangat prihatin dengan rendahnya alokasi anggaran jampersal sekaligus penyerapannya dilapangan.
“Kita prihatin karena wanita yang menjalani persalinan, bantuan yang diberikan Pemkab Gresik sangat minim,”ungkap anggota Komisi D, Ir. Siti Muafiyah dengan ekpresi serius, kemarin.
Nominal jampersal, sambung politisi dari F-PDIP tersebut, tidak sebanding untuk biaya melahirkan. Sehingga, biaya persalinan tetap dipungut ketika mereka melahirkan. Padahal, semestinya seluruh biaya persalian gratis karena sudah ditanggung oleh pemerintah.
“Sosialisasi dari Pemkab Gresik kepada masyarakat sangat kurang. Bahkan, jampersal tak terserap,”urainya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Drs Moh Qosim M.Si yang dikonfirmasi membantah jampersal nominalnya lebih rendah dibandingkan bantuan dari APBD Propinsi Jatim bagi peternak yang memelihara sapi sedang bunting.
“Kita berikan jampersal sebesar Rp. 1.000.000,-. Tidak benar kalau nilainya lebih kecil,”tegasnya.(sho)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar