Kamis, 05 April 2012

Desa Begotoyoguci Jadi Sentra Batik

peserta pelatikan membatik
GRESIK-Berbagai motif batik dihasilkan oleh ibu-ibu dari Desa Betoyoguci Kecamatan Manyar. Berbagai motif batik telah tertuang dalam kain  seperti motif batik guci menumpahkan air, Pudak, ikan bandeng dan udang, bunga dan jumputan kapur Gresik, serta beberapa motif aneka kartun.

Mereka telah mahir membatik dibawah asuhan instruktur Arti selama 30 hari. Menurut Arti,  pelatihan yang dilakukan bertujuan menggali potensi-potensi yang ada di desa-desa agar mempunyai keahlihan.

“Pelatihan yang kami berikan meliputi tehnik membatik celup dan batik tulis dengan warna sistetis dan warna alam,”ujarnya.

Soal  bahan yang dijadikan pewarnaan, sesuaikan dengan kemampuan ekonomi. Sebab, batik menjadi mahal untuk bahan pewarnaan.

“Seperti pelatihan kali ini, kami menggunakan pewarna yang murah agar nanti dalam membuat batik di desanya menggunakan pewarna yang murah sesuai dengan kemampuan pembeli, sehingga harganya terjangkau oleh warga,”tuturnya.

Pihaknya memberikan kebebasan untuk ibu-ibu poeserta pelatihan mencurahkan ekpresi. Sehingga mendapatkan hasil yang beraneka ragam.

“Dari hasil pelatihan ini, cukup lumayan baik. Kami sengaja memberikan pelatihan batik tulis, karena sesuai dengan keputusan UNESCO yang di akui adalah batik tulis,”ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Edi Purwanto  melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Andy Hendro Wijaya menjelaskan,bahwa, pelatihan tersebut di harapkan ada desa sentra batik di Kabupaten Gresik.

“Untuk sementara, baru pelatihan dasar. Nantinya akan ada pelatihan lanjutan. Kita berharap Desa Betoyoguci nantinya sebagai desa sentra batik. Ke depan kami juga akan menciptakan desa-desa sentra batik lainnya,”papar mantan Camat Manyar itu.

Disnaker Gresik juga memberikan bantuan pada peserta pelatihan batik berupa kompor gas, dandang, timbangan bahan membatik serta peralatan membatik. Sebab, Desa Betoyoguci akan dijadikan desa sentra batik.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar