GRESIK-PT. Petrokimia Gresik (PG) melalui departemen program pembinaan dan bina lingkungan (PKBL) memiliki kepedulian terhadap pengelolaan sampah oleh masyarakat disekitar perusahaannya. Salah satunya, Bank Sampah Meduran Bersatu yang berada Desa Roomo Kecamatan Manyar yang mendapatkan kucuran anggaran sekitar Rp. 250 juta.
Sebenarnya, ada 14 bank sampah yang diresmikan yaitu di Kelurahan Kawisanyar, Tlogopatut, Gending, Randu Agung, Ngargosari Kecamatan Kebomas. Untuk bank sampah Kecamatan Manyar yakni Desa Sukomulyo dan Roomo. Sedangkan Kecamatan Gresik yakni Gapuro Sukolilo, Bedilan, Sukorejo, Kramat Inggil, Kebungson dan Mojosarirejo. Peresmian ditandai dengan Mou antara pemkab, Semen Gresik Foundation dan PT Petrokimia Gresik, Kamis (28/6).
Direktur SDM dan Umum PT Petrokimia Gresik (PG) Ir. Koeshartono mengatakan, sejak beroperasinya Bank Sampah Meduran selama 6 bulan in, telah menghasilkan sekitar Rp30 juta. Hal ini merupakan penghasilan yang sangat luar biasa, terlebih pengurusnya mayoritas ibu-ibu.
“Tujuan pembentukan bank sampah mengajak warga peduli tentang sampah, mengaktifkan peran masyarakat secara langsung agar sampah menjadi berkah serta membangun kesadaran masyarakat menjadikan sampah sebagai barang yang bernilai ekonomis,”tegasnya.
Sedangkan Bupati Sambari Halim Radianto dalam peresmian mengatakan, bahwa, sampah menjadi persoalan tersendiri. Karena penangananya belum optimal. Jika pengelolaannya dilakukan dengan baik dan optimal diyakini sampah akan bermanfaat, ramah lingkungan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. (sho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar