Rabu, 01 Agustus 2012

Ical Istikarah Cari Cawapres

GRESIK-Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengaku masih istikharah untuk menentukan sosok yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2014 mendatang. Kendati demikian, Ical-sapaan akrabnya- sudah memiliki beberapa criteria yang pantas untuk bersanding. Pernyataan tersebut disampaikannya kepada wartawan disela-sela buka bersama dan silaturahmi di Pendopo Gresik, Rabu (01/8).
“Saya masih harus (sholat) istikarah dulu,”jawabnya diplomatis.
Kriteria minimal sosok yang  dikehendaki untuk mendampingi sebagai cawapres, sambung Ical yakni sosok orang  Jawa. Selain itu, figur yang berguna bagi bangsa dan Negara. Sehingga, sosok tersebut dapat mengantarkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang.
“Bisa jadi, kita cari orang diluar Jawa yang bisa memenangkan. Yang pasti, saya harus istikharah dulu,”tandanya.
Kendati demikian, Ical tetap enggan menyebut sosok yang pantas untuk menjadi cawapres pasangannya. Bahkan, kemungkinan sosok yang dimaksud dari kader Partai Golkar sendiri atau berasal dari luar Partai Golkar.
“Seperti yang saya bilang, saya akan istikharah dulu,”kelitnya.
Namun, Ical memastikan kalau cawapres yang menjadi pasangannya tidak menunggu hasil perolehan suara partai-partai politik dalam Pemili Legislatif. Sehingga, Partai Golkar mengamati kekuatan peta politik nasional.
“Kalau mengacu jadwal dari KPU, waktunya sangat mepet antara Pemilu Legislatif dan Pilpres. Hanya berselang 2 bulan,”terangnya.
Ical juga menampik kabar yang berkembang diluar seperti statemen dari Akbar Tandjung yang menyarankan Ical menyelesaikan dulu masalah luapan lumpur Lapindo kalau menghendaki menang dalam Pilpres nanti.
“Itu hanya wacana saja. Saya sudah bertemu dengan Akbar Tandjung, tidak ada pernyataan itu,”tukasnya.
Apakah momentum Ramadan dimanfaatkan Ical untuk meningkatkan elektabilitas sekaligus sosialisasi menuju kemenangan dalam Pilpres 2014 nanti?. Secara diplomatis Ical mengaku,bahwa, safari Ramadan yang dilakukan untuk  membaca kehendak masyarakat.
“ Safari Ramadan hanya bagian dari mencari permasalahan di masyarakat yang dapat dipecahkan oleh politisi dari Partai Golkar di parlemen maupun pemerintahan,”pungkasnya.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar