Minggu, 07 Oktober 2012

Jalan Sehat Kampanyekan Perjuangan Gus Dur

GRESIK-Sebanyak 1.000 siswa-siswi dari tingkat Pendidikan Usia Dini (PAUD), MI Miftahul Ulum, MTs dan SMA Raden Fatah di Desa Kesamben Wetan Kecamatan  Driyorejo memiliki cara unik dalam memperingati 1.000 hari meninggalnya mantan Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur.
Mereka menggelar jalan sehat mengelilingi perumahan Driyorejo Kota Baru (DKB) mulai Desa Pasinan sampai Kesamben Wetan. Namun, kegiatannya mirip karnaval ataupun kampanye karena membawa poster serta spanduk  untuk menyerukan perdamaian dan anti tawuran kepada pelajar. Hal tersebut juga menjadi ajaran dari Gus Dur sebagai Pahlawan Pluralisme sekaligus Bapak Bangsa.
“Siswa-siswi sekarang banyak yang melupakan jasa para pahlawan, khususnya Presiden-presiden Indonesia yang telah gugur. Dengan jalan sehat ini, juga mengenalkan kepada siswa kepada tokoh perdamaian yaitu Gus Dur. Mudah-mudahan para siswa dapat termotivasi dan terus belajar meraih cita-citanya seperti yang diajarkan Gus Dur yaitu menjunjung tinggi perdamaian bagi seluruh umat manusia,” kata Kepala Sekolah MTs Raden Fatah, Sutrisno kepada wartawan usai jalan sehat, Minggu (07/10).
Selian mengenalkan Sosok Gus Dur yang juga mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), ribuan siswa-siswi juga diajak melaksanakan pelajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja). Dalam pelajaran Aswaja siswa mulai pendidikan MI sampai Madrasah Aliah (MA) di lembaga pendidikan naungan Ma’arif sudah diajarkan Aswaja.
Selain itu, dengan pelajaran Aswaja di lembaga pendidikan naungan Ma’arif, siswa diajarkan pendidikan berkarakter, yaitu karakter cinta perdamaian terhadap sesama umat manusia.
“Kita ajarkan cinta damai pada sesama Muslim maupun umat manusia seluruh dunia, sehingga siswa tidak akan melakukan tawuran,”imbuh Ketua Persatuan Guru NU (Pergunu) Kecamatan Driyorejo, Mohammad Jailani dengan ekpresi serius.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar