Sabtu, 27 Oktober 2012

Perampok Tewas Usai Dihakimi Massa

GRESIK- Salah satu tersangka perampokan Arif Farillah Akbar (29) warga Jl. Manukan Kasman 20 RT 7 RW 10 Kelurahan Manukan Kulon Kecamatan Tandes, Surabaya akhirnya tewas meskipun telah mendapat perawatan intensif di RS Anwar Medika, Sabtu (27/10). Polisi sudah menghubungi keluarganya untuk dimakamkan.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Muhammad Nur Hidayat membenarkan salah satu tersangka pencurian dengan pemberatan yakni Arif Farillah Akbar meninggal dunia setelah mendapat di RS Anwar Medika akibat luka berat karena dihakimi massa yang menangkap tangan adanya tindak pidana tersebut.
“Kita sudah menghubungi keluarganya. Tadi pagi, pelaku Arif Farillah Akbar meninggal dunia di RS Anwar Medika,”ujarnya kepada wartawan, Sabtu (27/9).
Dijelaskan Nur Hidayat, pelaku bersama kawanannya pada Jum’at malam (26/10) telah melakukan tindak pencurian dengan pemberatan di rumah Rofik (48) warga Jl. Granit Nila 22 No. 15 Kota Baru Driyorejo (KBD) Desa Petiken Kecamatan Driyorejo.
Awalnya, rumah Rofik yang termasuk komplek perumahan TNI AL tersebut ditinggal dalam keadaan kosong. Sekitar pukul 21.30 WIB, dia pulang ke rumahnya. Namun, abdi negara tersebut curiga karena kondisi rumahnya berantakan. Apalagi, ada bekas cokelan di pagar maupun daun pintu rumahnya.
Bahkan, pegawai negeri sipil itu melihat ada orang tak dikenal sedang berada di dalam rumahnya sambil menenteng ransel miliknya. Tas ransel tersebut berisi laptol maupun kamera digital.
Setelah yakin dibobol rampok, Rofik langsung berteriak kencang dekata kata-kata maling yang mengundang tetangga maupun masyarakat sekitar untuk keluar dari rumah. Apalagi, hari masih belum larut malam. Tak pelak, masyarakat maupun tetangganya langsung berhamburan.
Sebaliknya, Arif Farillah Akbar yang aksinya kepergok oleh pemilik rumah langsung lari tunggang langgang. Sialnya, masyarakat sudah mengepung di segala penjuru. Alhasil, pelaku berhasil ditangkap. Massa yang emosi, tanpa di komando langsung melayangkan bogemen mentah seluruh tubuh pelaku.
Tak butuh waktu lama bagi massa yang sudah tertalih dengan olahraga serta ketahanan fisik untuk membuat tersangka remuk. Beruntung, sebelum massa menghajar habis-habisan, pelaku masih sempat menunjukkan rekannya. Sehingga, masyarakat dapat membekuk anggota kawanannya.
Setelah puas menghajar pelaku, massa menyerahkan tersangka ke Mapolsek Driyorejo dengan kondisi luka parah. Polisi yang menerima tersangka dalam kondisi luka parah segera memberikan pertolongan dengan melarikan ke Puskesmas Driyorejo. Namun, kondisi tersangka Arif Farillah Akbar yang kritis, akhirnya dirujuk ke RS Anwar Medika. Setelah sempat mendapat perawatan medis, Arif Farillah Akbar meninggal dunia.
“Kita mengamankan barang bukti tas rangsel laptop warna hitam berisi kamera digital dan alat bukti berupa linggis kecil atau kubut yang biasanya untukk mencabut paku,”ujar Kasat Reskrim AKP Muhammad Nur Hidayat. (sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar