Jumat, 09 November 2012

Bahas R-APBD Gresik, F-PKB Serap Aspirasi NU

GRESIK-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai wadah tunggal penyaluran aspirasi politik nahdliyin harus menjalankan komitmen tersebut. Untuk itu, Fraksi PKB DPRD Gresik mengundang silaturahmi PC NU Gresik beserta Banom dan Lembaga untuk mendapatkan masukan terkait aspirasinya yang bakal diperjuangkan oleh legislator di parlemen menjelang finalisasi pembahasan pra APBD Gresik tahun 2013.
“Dalam forum ini, kita meminta ada saran dan pendapat dari PCNU, Banom dan Lembaga terkait kebijakan politik anggaran yang harus kita perjuangkan di parlemen. Selain itu, sebagai aktualisasi keberpihakan FKB terhadap kepentingan rakyat, khususnya nahdiyin,”kata Ketua F-PKB DPRD Gresik, Moh Syafi’ AM, Jum’at (9/11).
Selain itu, F-PKB DPRD Gresik menyampaikan progress yang telah diperjuangkan dalam politik anggaran APBD Gresik tahun 2012. Sebaliknya, F-PKB harus mendengarkan aspirasi dari nahdliyin untuk diperjuangkan melalui wakil-wakil rakyar di parlemen dalam penyusunan APBD Gresik Tahun 2013 mendatang.
Dalam dialog, Ketua Muslimat PCNU Gresik Hj. Nafiatus Sa’adah menyampaikan ingin kemandirian dalam pengelolaan anggaran. Sebab, mereka tidak ingin anggaran operaional pendidikan untuk PAUD, TK/RA menyatu dengan LP Ma'arif.
Begitu juga IPNU yang meminta diperjuangkan anggaran dalam APBD Gresik Tahun 2013 untuk organisasi pelajar. Sedangkan PC Fatayat meminta agar dialokasikan anggaran untuk pelatihan bagi fatayat. Begitu juga Pergunu yang mengharapkan diperjuangkan anggaran dalam APBD Gresik Tahun 2013 nanti.
Menyikapi berbagai masukan tersebut, Ketua F-PKB Moh Syafi’ AM menjelaskan,bahwa, anggaran untuk PAUD, TK/RA sudah dialokasikan tetapi menyatu dengan LP Ma’arif.
Pihaknya juga berusaha mengupayakan agar guru PAUD, TK/RA juga mendapatkan insentif untuk kesejahteraanya. Sebab, finalisasi rencana kegiatan dan anggaran (RKA) satuan kerja peranhgkat daerah baru digedok beberapa hari lagi.
“Kalau IPNU, sebenarnya sudah ada alokasi anggarannya melalui organisasi Kepemudaan (OKP) yakni melalui KNPI. Nah, kita sedang meminta distribusi alokai anggaran KNPI harus diperjelas larinya kemana,”tegasnya.
Sementara itu, anggota F-PKB yang juga Ketua Komisi D, Drs. Chumaidi Ma’un mengakui,bahwa, semua lembaga pendidikan NU yang berada dibawah naungan LP Ma’arif maka alokasi anggaran melalui LP Ma’arif.
“Alokasi anggaran untuk Pergunu Gresik juga telah dialokasikan sebesar Rp. 100 juta dalam pra APBD Gresik Tahun 2013 nanti,”urainya.
Chumaidi Ma’un juga mengakui era pemerintahan Sambari-Qosim, terjadi kesenjangan kesejahteraan antara guru negeri dan swasta. Penyebabnya, sambung Chumaidi Ma’un, ketidakmampuan mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik serta regulasi yang berubah.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar