“Apa mau melihat TKI yang diperkosa. Kunjungan itu, sekedar nglencer saja ,”ujar anggota Komisi D, Dra. Hj. Wafiroh Ma’sum, MM dengan nada sengit, kemarin.
Informasinya, hampir semua camat mengajak istrinya. Dari 17 camat yang ikut nglencer, sebanyak 15 camat mengajak serta sang istri. Sisanya, 2 camat yang berangkat sendiri. Sehingga,total rombongan sebanyak 33 orang.
Begitu juga rute perjalanan yang dipilih rombongan camat dan penguasa tersebut mengarah ke beberapa obyek wisata di dua negara itu. Yakni,.rombongan bakal berangkat dari Bandara Juanda menuju bandara Hang Nadim, Batam. Setelah itu,mereka berangkat menuju Singapura dengan kapal feri melalui pelabuhan Batam. Kemudian, mereka mendarat ke Pulau Sentosa di Singapura yang terkenal nan eksotis.
Kendati nuansa nglencer sangat kentara,tetap sja eksekutif menyebut jika agenda ini urgen.
"Memang banyak teman-teman yang ngajak istri. Tapi, tujuan utama kami adalah agenda dinas,"kata Camat Manyar, Jairuddin. .
Menurutnya, para camat bakal bertemu dengan warganya masing-masing di sana.
"Selain silaturrahmi,kita juga ingin menyampaikan perkembangan Gresik,"kilahnya. Alasan lain yang dijadikan argumen pembenar yakni eksekutif juga perlu mendengar keluh kesah para TKI disana.
"Sehingga,ke depan ada perbaikan," kelitnya.
Awalnya, rombongan mengajak unsure pimpinan dewan ke Singapura dan Malaysia. Belakangan, pimpinan dewan mengurungkan niat untuk ikut serta dalam rombongan tersebut.
“Saya tidak akan ikut. Lihat saja nanti,”tandas Wakil Ketua DPRD Gresik, Hadi Kusono.(sho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar