Kamis, 08 November 2012

Dicibir, Pejabat Rea-Reo Ke Makau

GRESIK- Beragam reaksi masyarakat yang tinggal di Gresik setelah mendengar kegagalan Jawa Timur menjadi tuan rumah Asian Games 2019 nanti. Sebab, Vietnam yang terpilih menjadi penyelenggara akbar pesta olahraga terbesar di Asia tersebut. Reaksi tersebut menyebar dalam blackberry massanger (BBM). Apalagi, terjadi rasan-rasan banyaknya pejabat yang tidak berkompeten dengan Asian Games 2019 tetapi nginthili Bupati Sambari Halim Radianto pergi ke Makau untuk mengikuti bidding.
“Ya ngenes…. tiwas adoh2 nang Macau,”tulis Januar (jan) Radar Surabaya (Gresik) dalam grup BBM-nya setelah membaca berita kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2019, Kamis (8/11).
Kekecewaan tersebut beralasan seandainya Jawa Timur yang menjadi tuan rumah, maka Kabupaten Gresik akan menjadi salah satu tujuannya. Apalagi, Bupati sudah gembar-gembor menyiapkan berbagai pembangunan untuk venue. Seperti sarana aquatic, stadion di Gunung Lengis maupun pembangunan Wisma Atlit di Kecamatan Sidayu. Ditambah lagi cibiran masyarakat terkait pejabat yang rea-reo ikut Bupati ke Makau, China menikuti bidding.
Sampai-sampai, Wabup Moh Qosim kepada wartawan memilih tidak berkomentar apapun.
”Mohon maaf, kalau soal ini saya no comment. Sebab, saya sama sekali tidak tahu soal keberangkatan (rombongan ke Makau, China) itu,” katanya.
Bahkan, mantan kepala Dispendik itu juga mengaku tidak mengetahui siapa saja yang berangkat ke Makau terkait bidding (pengajuan diri) menjadi tuan rumah Asian Games itu. Demikian pula saat ditanya soal anggaran, Qosim juga mengaku tak tahu menahu. Informainya, keberangkatan ke Makau itu menelan dana lebih dari Rp 200 Juta. Estimasinya, tiap peserta menghabiskan dana antara Rp 6-8 Juta untuk tiket pesawat hingga akomodasi.
Lantas, dari mana anggaran itu? Versi Pemkab, kegiatan ini seluruhnya bersumber dari dana swadaya. Di mana, masing-masing peserta dimintai urunan. Namun, dari kabar lain yang diperoleh, keberangkatan rombongan itu didanai melalui internal instansi masing-masing.
“Rata-rata, tiap dinas menggunakan uang kas internal yang ada di instansi masing-masing. Tapi ada juga yang menggunakan sumber lain,” ujar salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Gresik.
Seperti diketahui, sejak Selasa lalu (6/11), Bupati Sambari Halim Radianto ikut rombongan pemerintah berangkat ke Makau terkait agenda pengajuan diri (bidding) menjadi tuan rumah Asian Games 2019.
Agenda berbau pelesir ke Makau itu benar-benar membuat beberapa agenda penting jelang akhir 2012 terbengkalai. Yang terakhir adalah pembahasan RKA R-APBD Gresik Tahun 2013. Seharusnya, saat ini, agenda itu sudah bergulir. Namun, gara-gara mayoritas pejabat tengah bedol kantor, pembahasan ini dihentikan terlebih dulu.
”Buat apa dilanjutkan jika pejabat yang berwenang tidak ada,” kata anggota komisi D, Siti Muafiyah.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar