Kamis, 15 November 2012

Kucurkan Anggaran Tak Terduga

GRESIK- Bupati Sambari Halim Radianto dalam waktu bersamaan kembali memantau semburan Lumpur campur gas metana tersebut. Termasuk memantau pekerjaan pembuatan tanggul yang sedang dikerjakan dengan alat berat tersebut.Padahal, Bupati rencananya plesir bersama para camat ke Singapura dan Malaysia tetapi dibatalkan karena ada kejadian semburan tersebut.
“Kita sudah koordinasi dengan PetroChina ( JOB PPEJ-Joint Operation Body Pertamina-PetroChina East Jawa) untuk meneliti. Tapi, hasilnya masih dalam proses,”ujarnya.
Ditambahkan Sambari, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan menggunakan anggaran tak terduga. Bahkan, Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran (timang) telah sepakat mengalokasikan angaran untuk mencukupi dalam APBD Gresik.
“Pokoknya, berapapun kebutuhan biayanya akan dicukupi supaya tidak menjadi bencana,”tegasnya tanpa mau menyebutkan nominalnya, Kamis (15/11). Bupati Sambari Halim sendiri berusaha mengorek informasi seputar semburan maupun kandungan kekayaan alam didalamnya pada perwakilan JOB PPEJ bernama Basid yang berada dilokasi semburan. Namun, perwakilan JOB PPEJ tersebut enggan menjelaskan dsengan dalih menunggu koordinasi dengen BP Migas.
“Kita tidak berani memastikan. Nanti salah sebelum semuanya jelas,”kelitnya.
Semburan lumpur gas terjadi di Waduk Metatu, tepatnya 10 meter dari lokasi terdekat sumur gas peninggalan Belanda. Di sekitar lokasi semburan tersebut terdapat delapan sumur tua yang sempat diekploitasi secara tradisional hingga keluar minyak mentah yang berupa latung.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar