Senin, 26 November 2012

Siswa SMP Muhammadiyah Kritisi Kebijakan Pemkab Gresik

GRESIK-Siswa SMP Muhammadiyah 12 Gresik mengkritisi kebijakan Pemkab Gresik. tersebut ditunjukan salah satu siswi bernama Lidya Amanika kelas VII/E dalam audiensi dengan pejabat dilingkungan Pemkab Gresik di Ruang Mandala Bakti Praja, Senin (26/11).
“Solusi apa agar Gresik tidak banjir,”ujarnya dengan lantang.
Sikap kritis juga ditunjukkan Rabaniah siswi kelas VII/F yang menanyakan kebijakan Pemkab Gresik dalam mengatasi kekeringan.
“Untuk menanggulangi kekeringan dan kekurangan air tindakan apa yang dilakukan oleh Pemkab Gresik,” tanyanya.
Staf ahli Bupati Gresik bidang Hukum dan Pemerintahan, Tursilowanto Hariogi yang memberikan penjelasan terhadap pertanyaan yang kritis tersebut.
“Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Gresik. Untuk mengurangi dampak banjir, telah melakukan normalisasi sungai. Pembuatan dan peninggian tanggul, dan memperbanyak serapan air,”ujarnya.
Untuk meringankan beban masyarakat yang diakibatkan oleh banjir, lanjut Tursilo, pemerintah juga telah menugaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) untuk melakukan aksi. Diantaranya mengirimkan bantuan sembako, air bersih dan bantuan lain untuk mengurangi penderitaan masyarakat yang diakibatkan oleh banjir dan kekeringan.
Sementara itu, Kepala sekolah SMP Muhammadiya 12 Gresik, Isa Iskandar menyatakan senang dan bangga atas audiensi tersebut.
“Ini adalah kali ke 4 anak-anak didik kami mengunjungi kantor Bupati Gresik. Tujuan kami adalah untuk aplikasi pembelajaran tentang otoda,”ujarnya.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar