Kamis, 29 November 2012

Warga Suci Duduki BPN Gresik

GRESIK-Ratusan warga Desa Suci Kecamatan Manyar ngeruduk kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik yang berada di Jl. Permata Perum Graha Bunder Asrri (GBA) Kamis (29/11).
Mereka menuntut agar BPN segera menerbitkan sertifikat untuk tanah negara yang telah dimohon menjadi tanah kas desa (TKD). Sebab, mereka telah dijanjikan sertifikat sejak 2 tahun silam.
Dengan membawa berbagai poster yang bertuliskan "TKD Harga Mati", warga yang berunjukrasa dengan membawa anak-anak kecil terus melakukan orasi sambil menghujat BPN Gresik dan pejabat Pemkab Gresik yang dituding hendak merebut tanah negara tersebut.
Tanah negara yang dimohon agar disertifikasi menjadi tanah kas desa, saat ini dimanfaatkan untuk ekploitasi migas oleh Joint Opertion Body Pertamina PetroChina East Java (JOB PPEJ) dengan menyewa pada Desa Suci.
Beberapa perwakilan warga dipersilahkan untuk melakukan perundingan di dalam kantor BPN. Sefangkan warga lain tetap tertahan diluar sambil menunggu hasil perundingan.
Ternyata, perundingan berjalan sangat a lot. Sebab, perwakilan warga tak juga keluar untuk menyampaikan hasilnya. Tak pelak, massa yang menunggu kepanasan di luar mulai emosi. Mereka mulai emosi dan memaksa masuk ke dalam kantor.
Sebaliknya, petugas yang berjaga-jaga tetap tak mempebolehkan masuk. Alhasil kericuhan terjadi, massa berusaha menjebol barikade petugas. Akhirnya, petugas berhasil mendorong massa keluar dari halaman kantor BPN Gresik.
Korlap Aksi Farhat yang melakukan negoisiasi di dalam kantor BPN segera keluar untuk menenangkan massa yang emosi.
"Jangan terbawa emosi, kita melakukan perjuangan,"ujarnya.
Kenyataannya, proses negoisasi menemui jalan buntu.Sehingga, massa tetap bertahan di depan kantor BPN Gresik. Mereka mendirikan 2 tenda yang untuk berteduh dari panas dan hujan sampai tuntutannya di penuhi.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar