Rabu, 19 Desember 2012

Bawa Ponsel, Gepeng Diduga Terkoordinir

GRESIK-Sebanyak 20 gelandangan dan pengemis (gepeng) yang keliaran diberbagai jalanan di Kota Gresik, terkena razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik. Razia tersebut merupakan kegiatan rutin menjelang Hari Natal dan Tahun Baru.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Gresik, Arif Wicaksono kepada wartawan Rabu (19/12) mengatakan,bahwa, pihaknya akan terus menggelar razia gepeng meskipun Hari Natal dan Tahun Baru telah usai. Pasalnya, gepeng sudah terlalu banyak di Kabupaten Gresik.
Dari razia yang dialkukan, sambung Arif Wicaksono, sekitar 20 gepeng yang terjaring dari beberapa titik diantaranya perempatan Sentolang, Kebomas, dan beberapa pusat perbelanjaan
"Kali ini, tidak mengenal titik tertentu tetapi gerilya dimana titik-titik yang biasanya banyak terdapat PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial-red),"tandasnya.
Maraknya gepeng yang berkeliaran di Kabupaten Gresik, Arif Wicaksono menduga ada yang mengkoordinir. Buktinya, mereka yang terjaring rata-rata memiliki ponsel yang bagus sebagai alat komunikasi dengan teman yang lainnya
“ Saya juga heran , mereka rata-rata memiliki handphone. Saya yakin mereka ada yang mengkoordinir,” ungkapnya.
Hasil pendataan dari gepeng yang terjaring, mayoritas berasal dari luar kota. Misalnya, Kabupaten Bojonegoro, Nganjuk dan Kabupaten Bangkalan. Namun, ada yang berasal dari warga Gresik sendiri.
“ Setelah kami data, mereka yang usia produktif akan kami kirim ke panti rehabilitasi di Sidoarjo. Untuk (gepeng) yang di bawah umur dan lansia, kami suruh buat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi,” pungkasnya.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar