Sabtu, 29 Desember 2012

Berharap KUKMI Bangkit Kembali

GRESIK-Keberadaan Kerukunan Usahawan Kecil dan Menegah Indonesia (KUKMI) di Kabupaten Gresik telah terbukti mampu melakukan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Terbukti, sudah banyak usahawan yang berhasil setelah mendapat pembinaan dari KUKMI.
Namun, perkembangannya sempat mengalamai pasang surut. Untuk itu, KUKMI diharapkan mampu bangkit kembali dari keterpurukan.
"Kita berharap KUKMI khusunya di Kabuapten Gresik mampu bangkit kembali karena KUkMi di Gresik kurun waktu tahun 1982-2000 telah memberikan bukti konkrit,"ujar Ketua DPD KUKMI Gresik, A. Nurhamim disela-sela Pelantikan dan Pengukuhan 4 DPD KUKMI Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Tuban yang berlangsung di Wahana Ekspresi dan Kreasi KRT Poesponegoro (WEP), Sabtu (29/12).
Peran konkrit yang telah dilakukan KUKMI, sambung Nurhamim yakni berhasil membina pedagang kecil yang akhirnya memiliki stan di pasar baru yang memberi kontribusi ke daerah.
"Ada sekitar 800 pedagang. Total PAD yang disumbangkan mencapai Rp.600 juta pertahun.Itu wujud pembinaan kami,"ujarnya.
Begitu juga pedagang atau usuahawan kuliner di Pasar Senggol yang membangkitkan perekonomian di Kabupaten Gresik.
Sementara itu, Ketua DPD KUKMI Jawa Timur, Tamam Mubarok SE dalam sambutannya mengatakan.
DPD KUKMI akan membantu perekonomian Jawa Timur untuk mengentas kemiskinan.
"Walaupun jualan krupuk, jualan koran maupun PKL, kita didik supaya mereka bisa berdaya. Seperti PKL, bagimana mereka bisa memiliki stan, "paparmya.
Lantas Tamam Mubarok menceritakan ketika memimpim KUKMI Gresik di era pemerintahan Bupati Amiseno. Dia mendekati PKL dengan memberi kredit lunak dengan pola setiap hari harus di cicil.
"Dari perjanjian 4 tahun, akhirnya 3 tahun sudah lunasn"ungkapnya.
Kemudian membentuk Koperasi Rukun Santoso. Dari modal awal 1 juta sekarang menjadi 4 milyar.
Hasil konkrit yang telah dilakukan KUKMI lainnya di Kabuapten Gresik yakni dibangun Pasar Senggol hasil kerjasama dengan pihak desa . Begitu juga dikecamatan Dukun, Di Alon-alon Sedayu maupun di Desa Bambe Kecamatan Driyirejo.
"Model yang sudah dikembangkan di Gresik, akan saya kembangkan seluruh Jatim. KUKMI akan memberi bukti bukan janji,"pungkasnya. (sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar