Rabu, 16 Januari 2013

Dirikan Tenda, Tolak Stadion Lengis

GRESIK-Elemen masyarakat yang mengatasnamakan diri Gerakan Penyelamat Lengis (GPL) tetap konsisten melakukan penolakan pembangunan stadion Gunung Lengis yang berada di Desa Segoromadu Kecamatan Kebomas. Untuk itu, mereka mengelar aksi dengan mendirikan tenda di depan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik, Rabu (16/1).
"Aksi penolakan (dengan mendirikan tenda) ini, kita lakukan sampai Jum'at (18/1). Kita tetap menolak pembangunan stadion,"ujar Musa dari LSM Forum Kota (Forkot) yang getol menyuarakan penolakan pembangunan stadion di Gunung Lengis, Rabu (16/1).
Sebelumnya, massa dari LSM Forkot telah melakukan unjukrasa menolak pembangungan Gunung Lengis. Bahkan, mereka mendesak kepolisian dan kejaksaan untuk mengusut dugaan indikasi korupsi dalam penyusunan detail desain stadion. Selain itu, mereka mendesak DPRD Gresik untuk melakukan memeperbaharui MoU pembangunan stadion Gunung Lengis.
LSM Forkot menilai tidak perlu pembangunan stadion di Gunung Lengis yang menyedot uang dari APBD Gresik sebesar Rp. 230 milyar. Apalagi, sebelumnya digembar-gemborkan oleh eksekutif jika pembangunan stadion tersebut untuk menyambut Asian Games 2019 di Jawa Timur. Faktanya, Jawa Timur gagal menjadi tuan rumah pelaksanaan olahraga terbesar di benua Asia tersebut.
Apalagi sudah ada stadion yang sangat representatif di Kabupaten Gresik yakni Stadion Petrokimia Gresik. Faktanya, masyarakat Gresik dapat memanfaatkan stadion milik BUMN penghasil pupuk tersebut. Termasuk, Persegres Gresik yang notabene klub sepakbola swasta karena berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT. Persegres Jaka Samudera dan tanpa sokongan dana dari APBD Gresik.
Ditengah aksi GPL yang ngotot melakukan penolakan pembangunan stadion Gunung Lengis, muncul isu akan ada demo tandingan mendukung pembangunan stadion yang telah direncanakan oleh eksekutif dan mendapat dukungan dari DPRD Gresik dengan catatan.
Kenapa demikian ?. Sebab, DPRD Gresik setujui menganggarkan untuk stadion di Gunung Lengis dengan catatan Pemkab Gresik menyerahkan hasil study kelayakan (FS) sebelum pembahasan APBD Gresik tahun 2012. Kenyataannya, kesepakatan tersebut dilanggar oleh eksekutif dan FS yang dilakukan terkesan abal-abal untuk memuluskan kepentingan eksekutif bukan kepentingan rakyat. Tetapi, protes keras maupun kritikan yang dilontarkan oleh eksekutif hanya dianggap angin lalu.
 "Kita tak ada salahnya merapatkan barisan (menolak pembangunan stadion Gunung Lengis) meskipun isu ada unjukrasa tandinganmendukung pembangunan stadion,"ajak Musa kepada rekan-rekannya aktivis yang tergabung dalam GPL. (sho)

1 komentar:

  1. Kami siap mendukung gerakan sahabat - sahabat LSM forkot dalam GPL, semoga berhasil...,salam buat sahabat musa, bowo dan .......

    BalasHapus