Minggu, 20 Januari 2013

Protes PDAM, Kuras Tandon Air Rumah Pompa

GRESIK-Kesal pengaduan maupun keluhannya tak ditanggapi, warga Perumahan Giri Asri (PGA) Kelurahan Ngargosari Kecamatan Kebomas, menduduki rumah pompa air Giri 1 milik PDAM Gresik, Minggu (20/1). Sebab, sambungan air PDAM tidak keluar dengan lancar hampir selama 2 pekan.
"Warga sudah jengkel karena air PDAM tidak mengalir selama dua minggu," kata salah satu warga bernama Slamet Santoso dengan nada dongkol, kemarin.
Akhirnya, mereka mengeruduk  rumah pompa agar petugas yang menjaga disitu melonggarkan kran pulp monometer atau alat pengukur debit supaya air PDAM dapat mengalir ke rumah warga yang menjadi pelanggan PDAM Gresik.  
Sialnya, penjaga rumah pompa berdalih tak dapat berbuat banyak karena letak kran pulp monometer berada di dalam tandon Giri 1. Dalam tandon dengan kapasitas daya tampung 50.000 meter kubik air tersebut yang terbagai beberapa sekat. Untuk letak pulp manometer bagi pelanggan di Perumahan Giri Asri,  tergenang air hujan sekitar 5.000 meter liter sehingga tandon harus dikuras terlebih dulu.
Sedangkan jajaran managemen PDAM Gresik belum ada rencana untuk menguras tandon yang tergenang  air hujan tersebut.  Setelah itu, penjaga rumah pompa Giri 1 tak jelas batang hidungnya.
Akhirnya, warga yang rumahnya hanya berjarak sekitar 50 meter dari tandon air di rumah pompa Giri 1, mendatangkan disel secara swadaya untuk mengurasnya. Hampir 4 jam, warga menunggu air yang dikuras hingga habis sebelum memutar kran di pulp monometer jaringan pipa PDAM untuk distirubusi ke warga.
Biasanya, distribusi air bagi warga Perumahan Giri Asri sangat lancar. Air langsung mancur ketika membuka kran tanpa harus memasang tandon ataupun menggunakan water pump dari jaringan pipa PDAM Gresik. Anehnya, selama 2 pekan, debit air langsung menurun drastis. Air keluar hanya menetes pada malam hari.
Sebenarnya, sehari sebelumnya (19/1), warga sudah ngluruk ke rumah pompa PDAM di Giri yang berada di jalan tambang milik PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.  Bahkan ada dugaan, suplai air untuk warga dialihkan bagi kepentingan salah satu perusahaan swasta raksasa di Gresik.
Saat itu, warga ditemui penjaga rumah pompa bernama Anton yang berdalih jaringan pipa PDAM untuk pelanggan di Perumahan Giri Asri, diameternya kecil. Sehingga, air tak dapat mengalir dengan lancar.ke pelanggan di Perum Giri Asri.
Selain itu, kata Anton, ada perubahan jaringan yang awalnya air PDAM dari instalasi pengolahan air (IPA) Legundi di kirim ke tandon di rumah pompa Cerme. Setelah itu, dipompa untuk disimpan dalam tandon di sekitar rumah pompa Giri 1 atau lebih dikenal dengan bukit Putri Cempo.
Dengan memanfaatkan grafitasi bumi dari daratan tinggi ke daratan rendah, air dari tandon di rumah pompa Giri 1, air dialirkan ke pelanggan PDAM Gresik di kawasan perkotaan. Sebab, lokasi rumah pompa Giri 1 lebih tinggi diatas permukaan laut dibandingkan lokasi pelanggan. Praktis, PDAM Gresik dapat melakukan efesiensi karena tak memerlukan water pump untuk mendorong air ke pelanggan.
Namun, kata Anton, terdapat perubahan jaringan. Kini, air PDAM dari tandon di Cerme disimpan dalam tandon di rumah pompa yang dijaganya meskipun kapasitasnya hanya 10.000 meter kubik. Kemudian, air di pompa ke rumah-rumah pelanggan maupun industri dan juga di pompa naik ke atas menuju tandon PDAM di Giri 1 yang letaknya lebih tinggi. Praktis, debitnya menjadi sangat kecil.
Hanya saja, Anton enggan menjelaskan terkait resiko inefisiensi serta berpotensi menguras pengeluaran PDAM Gresik yang berimbas dengan tinnginya biaya produksi. Sebab, pompa lebih beresiko terbakar akibat dipaksa bekerja nonstop untuk mendorong air ke tandon yang letaknya lebih tinggi. Padahal, biaya produksi untuk bayar listrik bertambah mahal seiring kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Imbasnya, kerugian yang diderita oleh PDAM Gresik.Ujung-ujungnya meminta kenaikan tarif pelanggan untuk menutupi kerugian. Padahal, kesalahan mutlak di manajemen PDAM Gresik sendiri.
Begitu juga Dirut PDAM Gresik, Muhammad SE yang dikonfirmasi enggan menjelaskan. Pesan pendek yang dikirim tak dibalas sesuai harapan. Hanya dia mengakui kalau listrik padam pada Sabtu (19/1) malam dan menyala pada Minggu (20/1) sehingga suplai air pada pelanggan terganggu.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar