GRESIK-Hujan deras disertai angin kencang, menumbangkan pohon reklame bando yang melintang di Jl. Veteran Kecamatan Kebomas. Beruntung, tidak ada korban jiwa meskipun menggangu arus lalu lintas.
Paska ambruknya bando tersebut, kecamatan kepada Pemkab Gresik berasa dari berbagai kalangan LSM maupun dewan.
"Ambruknya bando telah membuka fakta, bahwa, penataan sejumlah bando yang dilakukan pemerintah, kontruksinya tidak di perhatikan dengan seksama dan maksimal. Kejadian ini adalah pertama kali dan menjadi terakhir serta harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya Pemkab Gresik. Karena sangat membahayakan masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Pemkab harus melakukan evaluasi secara total keberadaan reklame billboard, bando dan sejenisnya,"Kecam Koordinator LSM Forkot, Musa dengan nada serius, Kamis (14/3).
Menurut Musa, robohnya bando tersebut menunjukkan kualitas konstruksi bando masih rendah, dan tidak menutup kemungkinan itu bisa terulang lagi. Untuk itu, SKPD dalam mengeluarkan ijin harus tanggap.
Paska ambruknya bando tersebut, kecamatan kepada Pemkab Gresik berasa dari berbagai kalangan LSM maupun dewan.
"Ambruknya bando telah membuka fakta, bahwa, penataan sejumlah bando yang dilakukan pemerintah, kontruksinya tidak di perhatikan dengan seksama dan maksimal. Kejadian ini adalah pertama kali dan menjadi terakhir serta harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya Pemkab Gresik. Karena sangat membahayakan masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Pemkab harus melakukan evaluasi secara total keberadaan reklame billboard, bando dan sejenisnya,"Kecam Koordinator LSM Forkot, Musa dengan nada serius, Kamis (14/3).
Menurut Musa, robohnya bando tersebut menunjukkan kualitas konstruksi bando masih rendah, dan tidak menutup kemungkinan itu bisa terulang lagi. Untuk itu, SKPD dalam mengeluarkan ijin harus tanggap.
"Ke depan tidak boleh ceroboh dalam memberikan ijin pendirianya, meski kejadian robohnya itu tidak memakan korban para penguna lalu-lintas jalan,”jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gresik Susianto kepada wartawan mengatakan, bahwa pemkab harus melakukan evaluasi terhadap yang sekarang sudah berdiri. Termasuk menecek lagi konstruksi bando yang sudah ada.
"Apabila harus segera di lakukan perbaikan, lakukan secepatnya. Sebab di bawah bando, akses jalan banyak di gunakan para penguna. Bila ijin nya habis dan yang punya tidak memeperpanjang lagi, segera di bongkar saja,"tegasnya dengan berapi-api.
Politisi dari Partai Demokrat tersebut menekan kepada eksekutif untuk memperketat pengawasan kontruksi bangunan dan jangan asal-asalan sebelum mengeluarkan ijin.
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( DPU ) Gresik Bambang Isdianto kepada wartawan mengatakan, bahwa, bando yang melintang di depan. SMA Semen Gresik sengaja dirobohkan bukan roboh sendiri.
"Sebab kondisinya sudah kropos, sehingga DPU kemudian menghubunggi yang punya untuk segera dilakukan pemotongan.Lalu dilakukan pemotongan. Tapi, tidak kunjung selesai sebab alat yang di gunakan untuk memotong hanya satu sehingga butuh waktu lama,"kelitnya..
Sehingga banyak yang mengira bando tertsebut roboh. Selain keropos, kondisi bando juga kondisinya miring, terkena oleh hujan dan angin.
"Ijinya juga telah habis pada bulan April 2012 lalu,"pungkasnya.(sho)
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gresik Susianto kepada wartawan mengatakan, bahwa pemkab harus melakukan evaluasi terhadap yang sekarang sudah berdiri. Termasuk menecek lagi konstruksi bando yang sudah ada.
"Apabila harus segera di lakukan perbaikan, lakukan secepatnya. Sebab di bawah bando, akses jalan banyak di gunakan para penguna. Bila ijin nya habis dan yang punya tidak memeperpanjang lagi, segera di bongkar saja,"tegasnya dengan berapi-api.
Politisi dari Partai Demokrat tersebut menekan kepada eksekutif untuk memperketat pengawasan kontruksi bangunan dan jangan asal-asalan sebelum mengeluarkan ijin.
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( DPU ) Gresik Bambang Isdianto kepada wartawan mengatakan, bahwa, bando yang melintang di depan. SMA Semen Gresik sengaja dirobohkan bukan roboh sendiri.
"Sebab kondisinya sudah kropos, sehingga DPU kemudian menghubunggi yang punya untuk segera dilakukan pemotongan.Lalu dilakukan pemotongan. Tapi, tidak kunjung selesai sebab alat yang di gunakan untuk memotong hanya satu sehingga butuh waktu lama,"kelitnya..
Sehingga banyak yang mengira bando tertsebut roboh. Selain keropos, kondisi bando juga kondisinya miring, terkena oleh hujan dan angin.
"Ijinya juga telah habis pada bulan April 2012 lalu,"pungkasnya.(sho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar