Sabtu, 16 Maret 2013

Genangan Air Kepung Jalur Di Gresik

GRESIK-Hujan yang terus menerus mengguyur Gresik dalam beberapa hari, menyebabkan banjir di jalur pantura tepatnya antara Jalan Raya Desa Sukomuyo- Banyuwangi Kecamatan Manyar.
Penyebab banjir karena tambak yang awalnya menjadi penampungan air beralih fungsi menjadi kawasan industri, pergudangan dan ruko disepanjang jalur tersebut. Celakanya, tidak ada saluran pembuangan air yang representatif untuk mengalirkan air hujan ke sungai.
Kondisi diperparah karena tambak yang diuruk untuk kawasan industri, pergudangan, maupun ruko, kontur tanahnya lebih tinggi dibanding jalan raya. Alhasil, air hujan mengantung di jalan raya yang tidak ada drainase atau saluran pembuangan.
Akibatnya, pengendara sepeda motor yang melintas di jalan raya tersebut terjebak dalam genangan air yang cukup tinggi dan sepeda motornya mogok.  
Dari pantauan d lapangan, jalur lalu lintas mulai pabrik PT Karunia Alam Segar hingga pintu masuk Kawasan Industri Maspion, ketinggian genanagan air mencapai 15 - 30 cm. Sementara genangan air paling parah yakni menjelang pintu masuk Desa Banyutami yang terendam 30 cm. Sehingga motor tua banyak yang lewat bahu jalan dengan melawan arus, akibatnya lalu lintas semakin semrawut.   
Salah satu pengguna jalan, Sukawi (35) warga Desa Bungah yang bekerja d kota Gresik terpaksa menuntun motornya hingga 3 km setelah sepeda motornya mogok akibat genangan air tersebut.
"Hujan beberapa hari ini sangat lebat. Jalan ini mirip dengan sungai. Ya, terpaksa menuntun sepeda motor di bawa ke servis terdekat," keluhnya dengan tersenggal karena capek menuntun motor, Sabtu (16/3).
Bukan hanya satu pengendara yang terpaksa menuntun tetapi puluhan pengguna jalan lainnya.
Genangan air juga terjadi di depan Kantor Bupati Gresik hingga depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik yang berada di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo. Bahkan, ketinggian air hingga menyentuh knalpot motor. Tak heran, banyak pengendara sepeda motor yang mogok.(sho)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar