Sebab, istri pengepul rongsokan tersebut nekad bunuh diri dengan cara menggantungkan diri di pagar tangga menuju lantai II dengan menggunakan selendang warna biru motif batik panjang sekitar 1,5 metrr, Selasa (09/04).
Informasinya, sekitar pukul 12.30 WIB, Hosliyah seperti biasa makan siang dengan suaminya, Ruspandi (23) sesama satu desa. Tak lama berselang, ssuaminya kembali ke tempat kerja di tempat pengepul barang bekas atau rongsokan yang lokasinya tak jauh dari tempat kosnya. Sedangkan Hosliyah ditinggal di kost dalam keadaan normal.
Sekitar pukul 14.30 WIB, Son Haji (47) warga Jl Sunan Giri 13 R RT. 02. RW 03 Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kebomas bersama dengan anaknya, Aris Rizki (17) datang hendak mengambil tas.
Ketika Aris Rizki masuk ke ruang keluarga, kaget dan spontan berteriak ketika melihat Hosliyah dalam posisi menggantung diri di tangga.
Mendengar teriakan tersebut, Son Haji masuk dan melihat Hosliyah sudah tidak bernyawa.
Langsung saja, dia berteriak minta tolong ke tetangga terdekat yang berhamburan datang untuk memberi pertolongan. Ada juta yang melapor ke Polsek Kebomas yang diteruskan ke Polres Gresik.
Polisi yang datang segera melakukan evakuasi ke RS Ibnu Sina dan saksi-saksi di bawa ke Polsek Kebomas guna penyelidikan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Gresik,AKP Muhammad Nur Hidayat membenarkan kejadian tersebut. (sho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar