Rabu, 10 April 2013

Petilasan Mbah Bongkok Ambles 1,5 Meter

GRESIK-Kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan Galian C dirasakan masyarakat Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas. Sebab, lahan perbukitan sudah dikeruk habis-habisan untuk pengurukan lahan industri dan perumahan.
Yang disisakan hanya areal makam yang berdiri diatas tanah labil karena sekelilingnya menjadi tebing curam paska penambangan. Celakanya, tak ada penahan yang kuat disekelilingnya.
Alhasil, hujan deras yang berlangsung pada Selasa (09/04) malam, menyebabkan areal pemakaman warga di RT. 04 RW 02 Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas, ambles hingga 1, 5 meter.
Dalam pantauan dilapangan,Rabu (10/04) sekitar 50 makam yang ambles. Selain itu, banyak batu nisan maupun kijing di makam yang berantakan karena tanah kuburan ambles di bagian tengahnya.
Menariknya, tak ada tulang belulang yang keluar dari dalam tanah meskipun kubur ambles. Padahal, amblasnya tak merata seperti longsor.
Menurut pengakuan Taufik (41) warga asli disitu, areal kuburan yang ambles merupakan lahan makam turun temurun warga disana. Sehingga, hanya warga yang tercatat sebagai anggota sinoman disitu yang boleh dimakamkan disitu.
"Juga ada makam Mbah Bongkok yang usianya sudah ratusan tahun. Mbah Bongkok masih ada hubungan saudara dengan istrinya Sunan Giri yaitu Puteri Cempo. Tapi makam Mbah Bongkok yang berada di dalam cungkup, tidak ambles,"tuturnya.
Sebenarnya, warga sudah mengetahui tanda -tanda areal makam bakal ambles.Sebab, awalnya sudah ambles sekitar 25 centimeter.
Namun, akibat hujan deras yang mengguyur, kuburan langsung ambles sekitar 1,5 meter.
"Kita mengetahuinya pada Rabu pagi,"tuturnya.
Ditambahkannya, warga sudah melakukan rapat untuk mengambil langkah terhadap makam yang ambles tersebut. Yakni memindahkan makam ke lokasi yang tanahnya tidak tinggi, tetapi lebih rendah. Sebab, masih ada areal makam yang posisinya lebih rendah.(sho)


1 komentar:

  1. Berita ngawur......... itu bukan di RT 04 RW. II. Mohon dikoreksi

    BalasHapus