GRESIK-
Pemberian bantuan langsung sementara tunai (BLSM) oleh pemerintah kepada
masyarakat miskin sebagai kompensasi kenaikan BBM, dinilai mantan anggota DPR
RI, Dr. Effendi Choirie merupakan akal-akalan. Bahkan, dia menuding kebijakan
tersebut sebagai suap politik.
“Pemberian BLSM yang berdekatan dengan
pemilihan presiden tahun depan, terkesan penyuapan kepada masyarakat. Karena,
persentase Partai Demokrat cenderung
menurun. untuk menggantikan kenaikan BBM,”tandas Gus Choi-sapaan akrab Effendi
Choiorie dihadapan ribuan PAUD dari Gresik dan lamongan yangh mengikuti pelatihan
dan seminar khusus untuk pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berlangsung di
Ponpes Mambaul Ihsan Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah, Minggu (23/06)
Seharusnya, sambung putra asli Gresik tersebut, pemerintah mampu
mencari opsi lain dalam mengganti kompensasi BBM. Sebab, negara lain ada yang
melakukan opsi cerdas untuk mensejahterakan rakyatnya.
“Mestinya,
bisa melakukan nasionalisasi modal asing yang menjamur di Indonesia,”tegasnya.
Sementara
pelatihan dan seminar PAUD tersebut mendatangkan 2 pakar pendidikan PAUD dari
Jakarta yakni Lilis Suryani dan Yuni
Widiastuti yang memberikan materi
pentingnya pendikan PAUD sekaligus pentingnya meningkatkan kemampuan mengajar
terhadap anka usia dini.
“Pendidikan
PAUD merupakan pendidikan yang mampu
mengubah generasi bangsa. Karena, melalui pendidikan PAUD, dimana usia generasi
emas yakni anak berumur nol hingga 6
tahun yang perlu dibina dan dikembangkan,”ujar Ketua Umum Badan Resceu NasDem, Jeanette
Sudjujadi.
Menurutnya, Pendidikan PAUD selama ini belum dikelola maksimal oleh negara karena belum ada blue print dalam pendidikan nasional. Untuk itu, pihanya mengelorakan semangat wajib pendidikan bagi PAUD hingga tama kanak-kanak untuk melahirkan generasi bangsa yang lebih berkualitas.(sho)
Menurutnya, Pendidikan PAUD selama ini belum dikelola maksimal oleh negara karena belum ada blue print dalam pendidikan nasional. Untuk itu, pihanya mengelorakan semangat wajib pendidikan bagi PAUD hingga tama kanak-kanak untuk melahirkan generasi bangsa yang lebih berkualitas.(sho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar