Senin, 26 Maret 2012

Buruh Demo Tolak BBM Naik

Zulfan Hasyim dalam orasinya
GRESIK-Aksi unjukrasa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak(BBM) dilakukan oleh ratusan buruh, Senin (26/3). Mereka mengepung kantor DPRD Kabupaten Gresik menuntut agar pemerintah membatalkan kenaikan BBM.  
Menurut koordiantor lapangan (korlap) Mulyono, bahwa, apabila pemerintah tetap menaikan harga BBM, dipastiakan rakyat semakin sengsara. 
“Kebijakan itu akan berimbas pada naiknya  harga bahan pokok. Sementara upah minimum buruh tidak naik. Saat ini UMK Kabupaten Gresik Rp 1.257. 000,- perbulan,”tukasnya.
Massa yang mengatasnamakan Solidaritas Per juangan Buruh Indonesia (SPBI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mengancam akan melakukan mogok massal.
“Kami akan melakukan mogok missal dan akan ikut aksi besar besaran di Jakarta. Apabila DPRD Gresik tidak mendukung, pada tanggal 1 April nanti, kantor dewan akan kami duduki,” ancamnya
Dikatakan Mulyono, keputusan menaikkan harga BBM adalah keputusan yang keliru. Sebab, masyarakat kita akan semakin bertambah miskin.
“Sejujurnya kalau rezim SBY-Budiono mau jujur dan berani melawan kapitailsme barat tentu rencana menaikkan harga BBM akan digagalkan. Ttapi apakah mereka berani,
Setelah hampir 1 jam melakukan orasi, para demonstran akhirnya ditemui Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim SH MH. Dengan naik ke atas mobil, kandidat Ketua DPC PKB Gresik tersebut berorasi atas nama pribadi yang menyatakan mendukung unjuk rasa penolakan BBM.
Sebagai pimpinan dewan, sambung Zulfan, dirinya masih menunggu saat yang tepat untuk menyampaikan keluhan masyarakat Gresik ke Jakarta. Namun, Zulfan tidak berani memastikan. Akhirnya, massa membubarkan diri untuk melakukan aksinya ke kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar