Kamis, 17 Mei 2012

Dewan Syuro PKB Gresik 'Dikudeta'

GRESIK-Konflik internal di tubuh DPC PKB Gresik, laksana api di dalam sekam. Tak kunjung padam justru semakin membumbung. Sebab,  muncul kabar kubu pendukung dari Ketua Tanfidz, Moh Syafi’ AM diam-diam menyusun ‘kudeta’ pada Ketua Dewan Syuro, KH. Robbach Ma’sum.  

Informasinya, mereka menggelar rapat internal dengan agenda melengser KH. Robbach Ma’sum tersebut dilakukan di kantor DPC PKB, Jalan RA Kartini seusai seluruh anggota legislatif dari PKB se-Indonesia mengikuti rapat di DPP PKB, pekan lalu.

“Rapat internal untuk merancang kudeta tersebut sudah ketiga kali. Sebelumnya, kubu mereka melobi KH. Ilman dari Sedayu untuk menggantikan posisi KH. Robbach Ma’sum. Tapi, KH. Ilman tidak bersedia,”ujar sumber Koran ini yang wanti-wanti namanya tak ditulis, (17/5).

Kemudian, nama lain yang coba didekati yakni KH. Fathoni Abdul Syukur yang tercatat sebagai Ketua Dewan Syuro DAPC PKB Kebomas. Ternyata, langkah dari kubu pendukung Moh Syafi’ AM juga kandas karena KH. Fathoni Abdul Syukur tidak beraksi dengan tawaran untuk mengganti posisi KH. Robbach Ma’sum.

“Nah, rapat internal yang ketiga muncul nama Ketua Dewan Syuro DPAC Manyar yaitu KH Khusnun Nadlor,”imbuh sumber tersebut.

Gelagat ‘kudeta’ pada Ketua Dewan Syuro KH. Robbach Ma’sum semakin jelas karena KH. Khusnun Nadlor hadir dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Satgas PKB Gresik yang dilaksanakan secara sederhana oleh Ketua Tanfidz, Moh Syafi’ AM di Ponpes Al-Ikhlas Desa Delegan Kecamatan Panceng, pecan lalu.

Padahal, 12 DPAC PKB se- Kabupaten Gresik melakukan boikot kegiatan tersebut. Sebab, mereka konsisten menuntut digelar musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) dengan menandatangani mosi tidak percaya pada Ketua Tanfidz DPC PKB Gresik, Moh Syafi’ AM.

Sementara itu, Drs. Muhadjir yang dikenal pendukung Ketua Tanfidz, Moh Syafi’ AM ketika dikonfirmasi wartawan mengaku tidak tahu menahau. Sebaliknya, Ketua Tanfidz DAPC PKB Manyar, Drs. Chumaidi Ma’un yang juga pendukung Ketua Tanfidz, Moh Syafi’ AM ketika dikonfirmasi pergantian Ketua Dewan Syuro DPC PKB Gresik, KH. Robbach Ma’sum hanya tersenyum lepas.

“Pokoknya, bukan saya yang ngomong,”ujarnya dengan sumringah.

Kendati demikian, Chumaidi Ma’un mengaku dirinya tidak ikut dalam rapat internal DPC PKB sepulang dari rapat DPP PKB tersebut, Sebab, dia langsung mengikuti rapat paripurna DPRD Gresik dengan agenda jawaban Bupati atas Pandangan Umum (PU) Fraksi terkait usulan Rancangan Peraturan Daerah.

Kabar KH Robbach Ma’sum di kudeta membuat marah kubu 12 DPAC yang mengusung mosi tidak percaya. Seperti Ketua DPAC PKB Gresik,  H Sugiarto yang menuding langkah pergantian ketua dewan syuro tersebut illegal. Sebab, ada aturannya dan tidak bisa asal ganti.

“Kami akan terus melawan. Bahkan, kami semakin bulat untuk mendesak muscablub. Karena langkah-langkah politik yang diambil Syafi' AM sebagai ketua Tanfidz DPC PKB sudah banyak merugikan partai. Dan ini sangat berbahaya,” tukasnya kepada wartawan dengan nada sengit, kemarin.

Sebenarnya, sambung H. Sugiarto, tuntutan muscablub PKB Gresik sudah mendapat respon. Hanya Dewan Pengurus Wilayah (DPW) maupun DPP (Dewan Pengurus Pusat) PKB kurang tegas. Untuk itu, pihaknya bersama 12 DPAC lainnya bakal meminta klarifikasi lagi.

“DPW PKB yang kurang tegas. Kalau dibiarkan kayak begini terus, kami khawatir yang rugi adalah internal partai. Buktinya, kami dengar Syafi’ AM  membuat acara Diklatsar Satgas PKB di Panceng tidak dihadiri siapapun. Kalau diteruskan, PKB yang bakal turun perolehan suaranya. Karena PKB yang ikonnya tetap Kiai Robbach,” tegasnya.

Anggota Dewan Syuro DPC PKB Gresik, Zulfan Hasyim, SH MH kepada Koran ini menegaskan akan melakukan gugatan apabila posisi KH. Robbach Ma’sum diganti tanpa mekanisme yang berlaku di partai.

“Kita akan gugat kalau Kiai Robbach dilengserkan tanpa melalui aturan,”ujarnya.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar