Rabu, 16 Mei 2012

Gemborkan Pelabuhan Internasional Lagi

Dirjen Kemperin, Dedy Mulyadi (baju merah)
GRESIK- Wacana pelabuhan internasional selalu digembar-gemborkan oleh Pemkab Gresik sebagai antisipasi luberan dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Lahan yang telah menyiapkan lahan yakni disepanjang pantai yang membentang antara wilayah Kecamatan Gresik sampai kecamatan Panceng untuk pembangunan dermaga. Selain itu, Bupati Sambari Halim Radianto mengaku telah berkoordinasi dengan para kepala desa di sepanjang areal itu supaya tidak menjual tanah kepada spekulan. Demikian dikatakannya kepada tim dari Kementerian Perindustrian yang berkunjung ke PT. Polowijo Gosari, Selasa (15/5).

Bupati juga memaparkan beberapa keunggulan sepanjang pantai utara tersebut. Yakni, ombaknya tidak terlalu besar serta kedalaman pantai sangat memungkinkan untuk dibangun pelabuhan internasional. Ditambah akses jalan yang memadai.

“Untuk calon lahan (pelabuhan internasioanl) di wilayah Kecamatan Manyar seluas 550 hektar yang berjarak hanya 1.200 meter dari pintu tol Manyar,” katanya dihadapan Dirjen Perencanaan dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian, Dedy Mulyadi .

 Bupati juga menjamin harga tanah di area bakal pelabuhan internasional tidak akan fluktuatif. Pasalnya, sudah ada kesepakatan anatara bupati bersama para kepala desa. Bahkan, beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan agar para spekulan tanah tidak ikut bermain diwilayah bakal lahan pelabuhan tersebut.

“kami ingin investor yang riil. Makanya, kalau ada investor masuk, saya akan selektif betul dalam memberikan ijin,”tegasnya. 

Tim dari Kementerian Perindustrian  juga mengajak Wim Tangkilisan dari Bappenas serta Dirut PT KEIC Wilayah III, Sigit serta beberapa stakeholder yang lain yang berkepentingan dalam pelaksanaan pembangunan pelabuhan internasional di Gresik untuk mengunjungi beberapa areal lahan yang direncanakan.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar