Rabu, 24 Oktober 2012

Warga Perumahan Di Gresik Kesulitan Air

GRESIK-Warga yang tinggal di perumahan kesulitan air bersih. Pasalnya, sejak sepekan lalau suplai air PDAM mampet. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga di perumahan Gresik membeli air tangki seharga Rp120.000,- pertangki.
Beberapa lokasi yang warganya kesulitan air bersih yakni meliputi Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Semua wilayah perumahan yang dikembangkan PT Bumi Lingga Pertiwi (BLP) suplai air PDAM mampet sejak Selasa (16/10) silam hingga Rabu (24/10).
“Dibandingkan dengan biasanya, kali ini lebih parah. Hamper sepekan lebih air PDAM macet. Terpaksa kami membeli air tangki dan harganya cukup mahal,”Ujar Ainur Rochim (42) warga yang tingal di Jl. Balikpapan I Perumahan GKB dengan nada dongkol.
Kondisi lebih parah lagi terjadi di sekitar Jl. Brotonegoro Barat, Jalan Kuala Kapuas hingga Marabahan. air suplai PDAM manpet total. Pasalnya, pompa air sumur bawah tanah di sekitar Giant Hypermarket terbakar sejak akhir pecan lalu. Warga pun mengeluhkan kesulitan air.
“Lima hari ini air PDAM macet. Terpaksa kami membeli air tangki dengan harga Rp120 ribu. Sebab, air yang kami simpan di tendon bawah tanah sudah habis,” ujar Ny Murdiono (46) warga Jl. Brotonegoro Barat Perumahan GKB.
Hal serupa dialami warga yang tinggal di Perumahan Sidorukun Kecamatan Gresik dan Perumahan Bhakti Pertiwi (BP) Kulon. Bahkan, di Perumahan Sidorukun sudah berlangsung sejak dua tahun lalu air PDAM macet. Ironiosnya, tagihan PDAM setiap bulannya keluar.
Mampetnya air tersebut diduga karena pasokan air ke perusahaan-perusahaan lebih diprioritaskan oleh PDAM Gresik. Selain itu, bahan baku yang diolah dari Kali Surabaya berkurang. Akibatnya pasokan air pun mengecil.
Direktur Utama PDAM Gresik, Muhammad SE kepada wartawan membantah anggapan kalau pihaknya mengutamakan pasokan air ke perusahaan. Alasannya, air mampet di beberapa perumahan disebabkan beberapa factor. Selain pasokan air berkurang, juga ada pompa yang mengalami kerusakan seperti pompa di Giant Hypermarket terbakar sejak lima hari lalu.
“Jadi tidak benar kalau kami mengutamakan perusahaan. Tetapi kami berjanji secepatnya pasokan air akan normal, karena kami terus melakukan perbaikan,”elaknya. (sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar