Selasa, 25 Desember 2012

Kompensasi Nelayan Jadi Polemik

GRESIK-Imbas tumpahan minyak mentah dari tambang lepas pantai milik Hess Pangkah Ltd yang mencemari peariran Ujungpangkah beberapa waktu lalu, nelayan bakal mendapatkan kompensasi. Namun, rencana pemberian kompensasi menjadi polemik disana. Sebab, uang belum diterima tetapi ketua kelompok nelayan sudah membubuhkan tandatangan diatas kuitansi bermaterai. Selain itu, nominalnya dianggap tidak sesuai.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Forum Masyarakat Bersama Pantai (Formasi) Ujungpangkah, Nafisul Athok setelah mendapat pengaduan dari salah seorang pemilik perahu di Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah bernama Anif.
Sesuai kuitansi yang telah distempel dan ditandatangani Kepala Desa Banyuurip Kecamatan Ujungppangah. Millatul Masfufah dan Ketua Kelompok Nelayan Tirta Buana Desa Banyuurip tertulis bahwa telah terima uang dari Pemkab Gresik sebesar Rp 52.400.000,- untuk pembayaran konpensasi akibayt dampak tumpahan minyak di pantai Ujungpangkah.
Di Desa Banyuurip ada 262 orang pemilik perahu dalam wadah Kerukunan Nelayan Tirta Buana yang masing masing mendapatkan @Rp. 200.000,-
"Dalam pertemuan antara manajemen Hess Pangkah dengan warga, perusahaan itu berjanji untuk memberikan uang kompensasi tercemarnya perairan sebesar RP 5 milyar,"ujar Gus Athok, sapaan akrab Nafisul Athok dengan ekpresi serius.
Ditambahkan, rencananya kompensasi akan diberikan kepada seluruh nelayan yang ada di 4 desa. Diantaranya adalah Pangkah Kulon, Pangkah Wetan, Banyu Urip, dan Ngimboh.
"Nah kalau ada 4 desa, berarti seharusnya satu desa dapatnya Rp 1 milyar lebih, dan masing-masing nelayan mendapatkan minimal Rp 2,5 juta,"tegasnya. Diakuinya, Hess berjanji memberikan kompensasi kepada warga dalam bentuk program.
"Kenyatannya sudah berbulan-bulan bantuan itu masih belum juga diberikan kepada warga,"tukasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Drs Moh Qosim M.Si yang dikonfirmasi Selasa (25/12) membenarkan Pemkab Gresik memberilan bantuan kompensasi sebesar Rp. 200.000,- untuk setiap nelayan.
"Total, kita berikan bantuan sebesar Rp. 200 juta,"tandasnya. Ditegaskan Qosim, bantuan tersebut diluar dari Hess Pangkah Ltd yang membantu melalui program.
"Hess membantu melalui membangun Balai Nelayan. Kalau Pemkab membantu sebesar Rp.200 ribu setiap nelayan,"tegasnya.
Hal senada dipertgas staf Humas Hess Pangkah Ltd, Hendro yang menyatakan kepada wartawan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu nelayan 4 desa di Kecamatan Ujungpangkah melalui program coorporate social responbility (CSR) setiap tahunnya.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar