Selasa, 08 Januari 2013

Berebut Masuk Pansus Buat Tambah Penghasilan

GRESIK-Pendapatan lain-lain yang syah menjadi perburuan anggota DPRD Gresik. Misalkan, menjadi anggota panitia khusus (pansus). Tak heran, mereka berebut masuk menjadi anggota pansus Kode Etik dan Tata Beracara DPRD Gresik sesuai dengan agenda yang disepakati dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Gresik.
"Lumayan awal tahun untuk pendapatan dengan jadi anggota pansus,"ujar salah seorang anggoda dewan yang minta namanya tak ditulis di gedung DPRD Gresik, Selasa (8/1).
Menurut sumber tersebut, kalau menjadi anggota pansus maka mereka dapat uang saku dari beberapa kali kunjungan kerja. Sebab, pansus tersebut dijadwalkan melakukan kunjungan kerja luar daerah (KKLD) ke luar pulau maupun dalam propinsi. Ditambah nglencer ke Jakarta dan finalisasi yang biasanya berlangsung di salah satu hotel di luar kota.
"Uang saku dari KKLD, jumlahnya lumayan untuk pemasukan,"imbuh sumber tersebut.
Diterangkan sumber tersebut, Pansus Kode Etik dan Tata Beracara dalam kategori pansus besar. Sebab jumlah anggotnya 21anggota ditambah 4 pimpinan dewan. Tak pelak, anggota dewan berebut bisa masuk ke dalam pansus agar diusulkan oleh fraksinya sesuai dengan pembagian jatah.
"Kalau tidak masuk anggota pansus, kita hanya ngaplo sebulan ini. Karena mayoritas anggota dewan ikut kegiatan pansus, otomastis kegiatan komisi pasti vakum,"imbuhnya.
Sementara itu, anggota Banmus DPRD Gresik Hj. Lilik Hidayati membenarkan hasil rapat Banmus yang menggagendakan Pansus Kode Etik dan Tata Cara Beracara yang direncanakan bekerja selama sebulan tersebut setelah agenda kocok ulang alat kelengkapan dewan.
"Ini (pansus) memang kategori pansus besar. Biasanya pansus hanya 11 sampai 12 orang. Wajar saja kalau ada yang berebut melalui farksinya supaya masuk anggota pansus,"pungkasnya.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar