Kamis, 10 Januari 2013

Desak usut Indikasi Korupsi Perencanaan Stadion Lengis

GRESIK- Puluhan massa dari Forum Kota (Forkot) melakukan unjukrasa di Kantor Bupati yang berada di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kamis (10/1). Mereka meminta proses lelang pembangunan stadion Gunung Lengis dihentikan. Selain itu, mereka mendesak polisi dan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik mengusut indikasi korupsi proyek perencanaan pembangunan stadion di Gunung Lengis.
Aksi dengan longmarch dari Terminal Bunder ke kantor bupati berjarak 1,5 kilometer yang membuat jalur Lamongan-Gresik macet. Apalagi massa Forkot menutup badan jalan dengan spanduk bertuliskan, Tolak Pembangunan Stadion dan Hentikan Lelang Stadion. Untungnya hal itu tidak berlangsung lama, hingga tidak terjadi kemacetan total.
“Hentikan seluruh proses lelang stadion, karena menyalahi poin MoU awal antara DPRD dengan pemkab. Kami juga mendesak polisi maupun kejaksaan turun mengusut indikasi korupsi dalam perencanaan atau proses detail engenering stadion di Gunung Lengis,” teriak Handy dalam orasinya.
Massa LSM Forkot meminta Bupati Sambari Halim Radianto maupun Wabup M Qosim menemuinya dan berdialog. Namun, permintaan tersebut tidak dihiraukan. Bahkan, massa yang mendesak masuk ke kantor pemkab dapat dicegah barigade pagar hidul anggota Polres Gresik.
Di sela-sela orasi, koordinator aksi Al-Ushudy mengungkapkan, proses lelang stadion Gunung Lengis yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum harus dihentikan. Karena ada pelanggaran kesepakatan pemkab dengan DPRD. Yaitu, anggaran 2012 tidakterserap dengan maksimal. Juga Indonesia batal menjadi tuan rumah Asian Games 2019.
“Dana APBD Rp230 miliar harus diperuntukkan untuk kepentingan masayarakat. Diantaranya pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan pengentasan pengangguran. Bahkan, kami juga menengarai proses detail engenering stadion terindikasikan korupsi,” tegasnya.
Karena Bupati Sambari Halim Radianto maupun Wabup M Qosim tidak kunjung menemuinya, massa LSM Forkot membubarkan aksi. Mereka mengalihkan aksi ke Kantor DPU Gresik, sekitar 200 meter. Kabag Humas Andhy Hendra Wijaya menyebutkan, bila pembangunan stadion di Gunung Lengis sudah berjalan.
“Pembangunan stadion sudah berjalan, dihentikan bagaimana?” sindirnya.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar