Minggu, 17 Februari 2013

PKS Gresik Lantik 36 DPRa Baru

GRESIK- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gresik mengklaim pemberitaan tentang keburukan petinggi PKS dalam kasus korupsi impor daging sapi yang mendorong puluhan warga Gresik bergabung untuk  menjadi anggota maupun manajer ranting di desa-desa. Buktinya, sebanyak 36 DPRa baru  dilantik, Minggu (17/2) sekaligus penyerahan beasiswa secara simbolis oleh Ketua DPD PKS Gresik Adi Wisnugraha. Sebab, banyak warga di Kabupaten Gresik, khususnya kecamatan  Gresik dan Kebomas  yang berpikir adanya konspirasi untuk menjatuhkan nama PKS.
 Diantaranya DPRa. Randuagung, Indro dan Karangkiring kecamatan Kebomas.  Sedangkan dari kecamatan  Gresik antara lain DPRa Pulo Pancian, Trate, dan Lumpur.
 "PKS Islami kayak gini kok dibilang korupsi. Ini pasti ada yang nggak senang, "kata Ridho, salah seorang anggota baru yang menghadiri pelantikan.
Pasalnya, ada berbagai keanehan dalam isu suap impor  sapi yang mencatut nama LHI.  Misalnya istilah operasi tangkap tangan (OTT) yang terkesan direkayasa. Selain itu, "garang" nya KPK yang dengan cepat menahan LHI. Sementara tokoh lain tidak diperlakukan demikian. Termasuk, Ketua  KPK Abraham Samad yang meralat pernyatannya sendiri bahwa ada rekaman  pembicaraan antara LHI dengan Mentan dan seterusnya.
 Adi berharap, 36 DPRa baru yang dilantik pada hari ini membuat PKS Gresik semakin siap memenangkan pemilu 2014.
 "Inilah saatnya kita naik. Di Gresik PKS masih jadi partai kecil, tapi dengan bergabungnya DPRa baru, optimis kita akan naik kelas. Dari segi modal kita memang tak sebanding dengan partai-partai besar, tapi laiknya mission iimposible force, dengan tim yang solid, maka peluang sekecil apapun akan kita optimalkan, "kata Adi dalam sambutannya.
PKS belum memiliki wakil rakyat di pelemen Kabupaten Gresik  diantara 3 kabupaten di JawaTimur. Salah satu faktor mengapa  PKS Gresik tidak mendapatkan kursi pada pemilu 2009 adalah minimnya DPRa.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar