Kamis, 13 Juni 2013

Kader PKK Diajari Rawat Jenazah ODHA

GRESIK-Masyarakat harus memahami dan mampu merawat jenazah. Sebab, wajib hukumnya merawat jenasah sebelum dikuburkan meskipun orang yang terkena HIV/AIDS.
Untuk itu, TP PKK Gresik bekerjasama dengan Dinas Kesehatan mengadakan pelatihan cara merawat jenazah ODHA dan ADHA, Kamis (13/06).
Kegiatan tersebut di ikuti kader PKK kecamatan dan desa sebanyak 54 kader yang berlangsung di Pendopo Gresik.
Dihadapan peserta pelatihan, dr Moch Nur Dholam menjelaskan bahwa perlakuan merawat Jenazah orang yang terkena virus HIV/AIDS berbeda dengan perlakuan jenazah orang biasa.
"Kkarena perawatan jenazah yang tak lumrah, artinya mereka dalam hidupnya mendapat perlakukan khusus hingga meninggalpun harus d perlakukan khusus pula. Karena orang yang terkena virus HIV/AIDS penularannya mulai dia hidup hingga meninggal dunia,"tuturnya.
Persiapan khusus yang harus di kenakan yaitu perawat jenazah harus berpakaian yang memenuhi standar Universal Precountion. Misalkani tidak boleh ada luka, pakai sepatu boot, masker pelindung mulut dan hidung, sarung tangan karet, topi.
"Persiapan lainnya yaitu menyiapkan larutan klorin 0,5%, dan 200 gram kaporit, keduannya di campur dan di aduk. Disiapkan 2 bak atau timba. Satu bak untuk desinfeksi jenazah dan satu bak lagi untuk dekontaminasi alat bekas jenazah,"tuturnya.
Untuk pelaksanaan perawatan jenazah, pertama jenazah di siram dengan larutan klorin serta di biarkan selama 10 menit.
"Bilas dengan air bersih yang mengalir. Kalau bisa air masuk ke septic thank. Setelah di bersihkan dengan handuk kering lalu di bungkus dengan plastic, baru di kafani. Dan yang perlu di pahami saat memandikan agar tidak memangku jenazah,"urainya. Sementara itu, Ny. Zumrotus Sholehah Qosim menjelaskan bahwa semua orang pasti mengalami mati.
"Jadi merawat jenazah  merupakan kwajiban kita semua karena hukumnya fardhu kifayah. Terlebih bagi jenazah yang membutuhkan perlakuan  khusus, seperti orang yang terserang virus HIV/AIDS. Jadi tidak perlu takut merawat jenazah orang dengan HIV/AIDS,"tandasnya.(sho)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar