Headlines News :
Home » , » Disdik Dituding Lakukan Kebohongan Publik

Disdik Dituding Lakukan Kebohongan Publik

Written By gresik satu on Rabu, 28 Maret 2012 | Rabu, Maret 28, 2012

GRESIK-Komisi D berang pada Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik yang dinilai melakukan kebohongan publik. Buktinya, bea siswa untuk siswa berprestasi tingkat propinsi maupun nasional pada olimpiade sains (OSN) atau olimpeade matematika dan IPA SD/SMI tingkat internasional tahun 2010, tidak direalisasikan.
Padahal, bea siswa tersebut tertuang dalam surat keputusan kepala dinas pendidikan Kabupaten Gresik No.420/809/437.53.5/2011 yang ditandatangani oleh Dra. Wanda Metini Hiariej MM tertanggal 12 Mei 2011.
“Dalam surat keputusan sudah jelas tertulis, peraih medali emas, perak dan perunggu dibebaskan dari seleksi tes bahasa Inggris dan psicotes dalam penerimaan perserta didik baru SMP/SMA Negeri di wilayah Kabupaten Gresik sesuai keinginannya serta mendapat beasiswa pendidikan selama 3 tahun pelajaran mulai tahun pelajaran 2011/2012. Kenyataanya, tidak direalisasikan. Kalau begutu, Disdik Gresik melakukan kebohongan publik,”tuding Ketua Komisi D DPRD Gresik, Drs. Chumaidi Ma’un dengan nada tinggi, Rabu(29/3).
Ditambahkan politisi dari F-PKB itu, wali siswa yang menerima beasiswa wadhul kepada komisi D terkait kejelasan realisasi beasiswa dari Disdik Gresik untuk siswa berprestasi tersebut. Sebab, Disdik Gresik pernah mencairkan beasiswa sebesar Rp. 3.000.000,- pada tahun 2011 lalu.
“Mestinya, siswa berprestasi yang menerima beasiswa sebesar Rp. 500.000,-perbulan atau total sebesar Rp. 6.000.000,-. Kenyataannya, Disdik Gresik hanya merealisasikan sebesar Rp. 3.000.000,-. Pada tahun 2012 ini, tidak jelas kelanjutannya,”urainya.
Dalam klausul SK Disdik Gresik tersebut, sambung Chumaidi Ma’un, tertera ada 9 nama siswa yang mendapat beasiswa selama 3 tahun. Yakni, Ihsan Fahmi Rofananda, Riyan Imam Marsetyo, Fauzul Meiliani, Nur Arfiati Soffiana, Rafif Ulya Aditya, Juli Ayu Ningtyas, Indah Maya Safitri, Shifah Fauziyah dan Nurul Khotimah.
Selain itu, lanjut dia, secara tegas disebutkan kalau beban biaya peendidikan bagi siswa dibebankan pada APBD Gresik rekening beasiswa bakat dan prestasi.
Chumaidi Ma’un juga mengklarifikasi kepada beberapa kepala sekolah dimana siswa berprestasi tersebut sedang bersekolah. Misalkan, klarifikasi kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Gresik, Sutrisno yang dihubungi via telephon dihadapan wartawan. Ternyata, kepala sekolah mengakui ada nama-nama ssiwa berpretasi tersebut. Namun, terkait beasiswa yang tidak realisasikan oleh Disdik Gresik yang ditanyakan oelh Chumaidi Ma’un, ternyata kepala sekolah mengaku tidak tahu menahu.
Sedangkan informasi yang diterima dari wali murid yang wadhul ke Komisi D, imbuh Chumaidi Ma’un, bahw, Disdik Gresik mengaku tidak ada anggaran untuk beasiswa siswa berprestasi yang tercantum dalam SK Kepala Disdik Gresik.
“Keteledoran dari Disdik Gresik kalau tidak mengajukan anggaran untuk beasiswa bagi siswa tersebut dalam APBD Gresik tahun 2012. Lha wong, mereka membuat keputusan sendiri, tapi tidak mengajukan anggaran,”paparnya.  
Kecaman senada dilontarkan oleh salah seorang anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Gresik, Moh Syafi’ AM SH. Menurutnya, pada pembahasan rancangan APBD Gresik tahun 2012, Disdik Gresik tidak mengajukan usulan anggaran beasiswa bagi siswa berprestasi tersebut.
“Mana kita tahu kalau ada SK Disdik Gresik untuk siswa berprestasi kalau mereka tidak mengusulkan anggaran,”tegasnya.
Sayangnya, Kepala Dinas Pendidikan Dra. Wanda Metini Hiariej MM ketika hendak dikonfirmasi dikantornya, sedang tidak ada ditempat.()

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu