Gresik-Diduga memiliki sakit epilepsi serta tak bisa berenang, Qurrota’ayun (4) yang tinggal bersama orang tuanya di Desa Gumeno Kecamatan Manyar, ditemukan tenggelam di telaga desa yang sekaligus tempat pemandian umum tersebut..
Informasinya, Qurrota’ayun setelah disuapi oleh ibunya pergi bermain. Karena hari menjelang sore belum pulang, bocah kecil tersebut dicari-cari oleh ibunya untuk diajak mandi. Namun, usaha yang dilakukan orangtuanya tak membuahkan hasil.
Tetapi, tetangganya bernama Ali Hasan yang kebetulan lewat di pinggir telaga kaget ketika ada baju anak kecil yang terapung. Spontan, dia menceburkan diri untuk menghilangkan penasaran. Ketika diangkat, ternyata Qurrota’ayun yang terapung dengan posisi wajah dan badannya terngkurang ke dalam air telaga.
Langsung saja diangkat ke daratan dan dilarikan ke rumah orang tuanya yang jaraknya hanya sekitar 20 meter. Selanjutnya, dilarikan ke Puskesmas Sembayat untuk mendapat pertolongan. Namun, ajal sudah menjemputnya karena petugas medis di Puskesmas Sembayat menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Kapolsek Manyar, AKP Dasuki kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan ditubuh bocak kecil tersebut. Diduga, korban terpeleset ketika hendak madi sendirian di telaga yang memliki kedalaman 1,5 meter dengan ukuran 20 x 20 meter tersebut. Selain itu, keterangan dari orangtuanya, bahwa, anaknya mengalami mengalami keterbelakangan mental dan mempunyaui penyakit ayan atau epilepsi.(sho)
Posting Komentar