GRESIK-Pengakuan menarik diungkapkan oleh General Manager PT Pelindo III (Persero) Cabang Gresik Machmud Syamsudin,bahwa, pihaknya hendak di-plokotho oleh oknum di Komisi B DPRD Gresik. Sebab, PT. Pelindo III (Persero) Cabang Gresik diminta menaikkan nominal sumbangan pihak ketiga dari sebesar Rp. 500,- perton menjadi Rp. 1.000,-perton bagi perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Gresik.
“Kita memang dilobi untuk menaikkan nominal sumbangan pihak ketiga. Selama asosiasi (perusahaan bongkar muat) tidak keberatan dengan kenaikan itu, kita siap saja,”ungkap Machmud Syamsudin kepada wartawan..
Namun, pihaknya langsung menolak permintaan menaikkan nominal sumbangan pihak ketiga yang disetorkan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik tersebut. Sebab, oknum di Komisi B itu menolak untuk melakukan sosialisasi rencana kenaikan sumbangan pihak ketiga pada pengusaha bongkar muat.
“Apalagi, (oknum dewan) tidak mau ada SK Bupati Gresik sebagai landasan formal kenaikan nominal sumbangan pihak ketiga itu. Jelas, kita tidak mau menaikkan nominal sumbangan pihak ketiga. Kecuali (oknum dewan) mau melakukan sosialisasi sendiri dan ada landasan hukumnya yaitu Peraturan Bupati,”tandasnya.
Reaksi keras ditunjukkan oelh Ketua INSA Gresik, M. Kasir Ibrahim yang menilai kebijakan hendak menaikan nominal sumbangan pihak ketiga adalah ngawur. Sebab, sifat sumbangan pihak ketiga adalah tidak ada tekanan atau paksaan. Selain itu, tidak ada cantolan hukumnya yang jelas.
“Coba saja, kalau berani melakukan sosialisasi kepada kita. Pasti, kita akan menolak keras,”tandasnya.
Sebelumnya, Komisi B DPRD Gresik mengundang hearing PT. Pelindo III (Persero) Cabang Gresik dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) untuk meminta klarifikasi terkait total sumbangan pihak ketiga yang cenderung menurun. Bahkan, Komisi B DPRD Gresik juga melakukan silaturahmi ke kantor PT. Pelindo III (Persero) Cabang Gresik. Anehnya, Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi B saja yang mendatangi kantor PT.Pelindo III (Persero) Cabang Gresik.
Salah satu pimpinan Komisi B, Nur Saidah selaku sekretaris sebelum silaturahmi ke kantor PT. Pelindo III (Persero) Cabang Gresik mengakui rencana tersebut. Termasuk, rencana membahas menaikkan nominal sumbangan pihak ketiga.
“Kita hendak ke Pelindo III Cabang Gresik untuk membahas sumbangan pihak ketiga. Saya sendiri, tidak setuju kalau dinaikkan nominalnya. Wong namanya sumbangan yang tidak memaksa,”paparnya.
Jika PT. Pelindo III (Persero) Cabang Gresik bersedia menaikkan nominal sumbangan pihak ketuga tanpa dasar hukum yang jelas, maka terjadi skandal yang berpotensi merugikan keuangan negara. (sho)
Posting Komentar