Headlines News :
Home » , , » APBD Awal Surplus, Berubah Jadi Defisit

APBD Awal Surplus, Berubah Jadi Defisit

Written By gresik satu on Kamis, 13 September 2012 | Kamis, September 13, 2012

Ir. Siti Mu'afiyah
GRESIK-Politik anggaran kembali ‘dimainkan’ dalam Perubahan APBD (P-APBD) Gresik Tahun 2012 supaya mendapatkan subsidi dana dari pemerintah pusat yang signifikan. Buktinya, hasil finalisasi Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik bersama Tim Anggaran (Timang) Pemkab Gresik sepakat menetapkan defisit sebesar Rp. 809,4 juta. Padahal,  awalnya APBD Gresik Tahun 2012 mencatat sejarah dengan mampu surplus hingga Rp78,6 milyar. Karena surplus, Pemkab Gresik dapat menginvestasikan dana sekitar Rp. 50 miyar di Bank Jatim.
Dalam laporan finalisasi Banggar yang dibagikan ke anggota dewan, Kamis (12/9), terjadinya deficit karena belanja membengkak hingga Rp1,6 triliun atau ada tambahan 8,51 persen. Padahal sebelumnya saat APBD belanja hanya dipatok Rp1,47 triliun.
Lagi-lagi belanja langsung yang meliputi belanja pegawai, barang dan modal mengalami kenaikannya melonjak hingga 17,09 persen atau Rp92,9 milyar. Sebaliknya, belanja tidak langsung yang manfaatnya bersentuhan dengan kepentingan masyarakat yaitu bantuan hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan dan bantuan tidak terduga hanya dinaikkan 3,5 persen atau Rp32,5 milyar.
Celakanya, kenaikan belanja yang banyak dinikmati pegawai tersebut tidak dibarengi menggenjot pendapatan. Buktinya, laporan hasil finalisasi disebutkan,bahwa, eksekutif hanya mematok adanya tambahan 6,82 persen atau Rp99,1 miliar dari keseluruhan target pendapatan dalam APBD 2012  yang diperkirakan sekitar Rp1,5 trilyun.
“Justru banyak target pendapatan yang diturunkan. Misalnya target pendapatan pajak reklame dari Rp2,5 milyar hanya sekitar Rp2 milyar. Harusnya ketika belanja membengkak, maka pendapatan harus digenjot lagi,” ujar Ir. Siti Mu’afiyah, salah satu anggota Banggar DPRD Gresik dengan nada kecewa, kemarin.
Pendapatan asli daerah (PAD) hanya mengalami kenaikan Rp35,9 miliar dari semula hanya Rp325,3 miliar. Begitu juga dana perimbangan hanya mengalami kenaikan Rp28,4 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah hanya sebesar Rp34,7 miliar.
Sementara itu, Ketua F-KB DPRD Gresik M Syafi’ AM SH kepada wartawam mengatakan,bahwa, pihaknya tetap mengkritisinya dalam pandangan akhir (PA) P-APBD 2012 yang digelar Senin (17/9) depan. Bahkan, pihaknya akan memberikan catatan-catatan khusus dalam beberapa proyek. Diantaranya yang bakal mendapat sikap kritis adalah dana pembebasan stadion di Gunung Lengis Rp9 miliar dan sarana olahraga aquatic Rp11 miliar.
“Dana untuk stadion Gunung Lengis yang diantaranya untuk pembebasan lahan. Apalagi di situ kan tanah Negara, kok sekarang dibebaskan. Ini ada apa?” ujarnya.
Bukan hanya itu, ketua DPC PKB Gresik itu juga menyebut, bila APBD 2012 sudah menganggarkan dana untuk boyongan para penghuni di lahan yang dipakai stadion tersebut. Karenanya, fraksinya minta agar bukti kepemilikan tanah oleh warga ditunjukkan dan dibuktikan, baru anggaran dapat dicairkan.
“Kalau tidak ada bukti kepemilikannya, maka kami meminta dana pembebasan lahan aquatic dan stadion di Gunung Lengis tidak boleh dicairkan,” tegasnya.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu