Headlines News :
Home » » Dirut PDAM Terancam Dipecat

Dirut PDAM Terancam Dipecat

Written By gresik satu on Kamis, 25 Oktober 2012 | Kamis, Oktober 25, 2012

GRESIK- Posisi Dirut PDAM Gresik, Muhammad, SE kembali digoyang. Tidak tanggung-tanggung, Sekkab Moh Najib maupun Ketua Komisi B DPRD Gresik, Ir. H. Abdul Hamid yang mengisyaratkan pencopotan jika kinerja PDAM Gresik tak kunjung membaik dalam melayani konsumen.
“Kalau pelayanan tidak segera membaik, dipecat saja. Sebentar lagi juga sudah habis. Sudah banyak anggaran yang dialokasikan untuk penyertaan modal dari APBD Gresik,”ujar Sekkab Moh Najib sekaligus Dewan Pengawas PDAM Gresik.
Reaksi keras juga ditunjukkan oleh Ketua Komisi B, Ir. Abdul Hamid yang berharap-harap cemas kelangsungan posisi Direktur Utama PDAM Gresik. Sebab, dia menunggu komitmen yang disampaikan oleh Muhammad akan mundur dari jabatannya apabila pelayanan PDAM Gresik tak maksimal setelah mendapatkan suplai air dari investor yakni PT. Dewata.
“Pertengahan November nanti, proyek dari PT. Dewata sudah selesai. Kita tunggu saja, kalau pelayanan PDAM Gresik tak kunjung membaik, maka Dirut PDAM Gresik harus mundur. Pak Muhammad sendiri yang berjanji dalam suatu pertemuan dengan disaksikan anak buahanya,”ujar politisi dari F-Golkar dengan nada berapi-api, Kamis (25/10).
Dijelaskan Abdul Hamid, PT.Dewata telah menanamkan investasi sekitar Rp. 47 milyar untuk mensuplai PDAM Gresik. Termasuk, menyediakan jaringan perpipaan bagi pelanggan PDAM Gresik sealigus memenuhi kebutuhan airnya. Khususnya, memenuhi kebutuhan air bagi pelanggan perkotaan.
“Masak rumah dinas Bupati Gresik tidak mendapat pasokan air dari PDAM,”tukasnya. Sementara itu, Dirut PDAM Gresik Muhammad SE saat dikonfirmasi membantah kalau pernah menyatakan bakal mundur dari jabatannya.
"Saya tidak pernah bilang seperti itu. Mundur bukan kamus saya sebagai putra asli daerah Gresik. Kecuali saya diberhentikan," katanya dengan suara lantang.
Diakuinya, PDAM Gresik terikat kerjasama dengan investor yakni PT Dewata dalam pengelolaan air. Dimana, PDAM Gresik akan membeli pasokan air dengan kapasitas 200 liter/detik.
"Mudah-mudahan selesai, tidak molor. Kalau tidak selesai bukan salah kita, tapi investor. Perjanjian sudah selesai 15 November. Kalau tidak selesai, Dewata kena denda Rp 2 milyar. Kalau kita tak mampu membeli suplai air dari PT Dewata juga kena denda sebesar Rp. 2 milyar," sahutnya.
Sekadar diketahui, PT Dewata membangun instalasi penjernih air di Desa Krikilan Kecamatan Driyorejo dengan kapasitas 200 liter perdetik. Air tersebut dijual ke PDAM Gresik untuk menambah kebutuhan air di Gresik kota, Kebomas, dan Manyar.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu