Jumat, 02 November 2012

Potong Mortir, 3 Pekerja Terluka

GRESIK- Warga Dusun Ngambar Desa Bambe Kecamatan Driyorejo dikejutkan dengan suara ledakan sangat keras yang berasal dari di gudang penimbun besi tua disana, Jum’at (2/11). Ternyata, mortir meledak di gudang milik Koptu Widodo, anggota marinir TNI AL bertugas di Banpur Karangpilang Surabaya itu. Akibatnya, tiga pegawai yang bekerja disitu mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan medis. Korban yakni Nabiono (45) dan Panca Pramana (19) warga Desa Bambe Kecamatan Driyorejo yang harus dilarikan ke RS Siti Khotidjah Sepanjang, Siodoarjo karena mengalami luka yang cukup serius. Sedangkan seorang pekerja lagi yakni Feri Nurdianto (26) warga Desa Bambe Kecamatan Driyorejo hanya mendapat perawatan ringan di puskesmas setempat. Informasi yang dihimpun, sehari sebelumnya gudang jual beli besi tua tersebut baru saja dikirim dagangan yakni besi tua. Diantaranya besi tua yang dikirim terdapat beberapa mortir dengan nomor seri TNT Armed no 105 TNT catrid GE MI W/Suppl CHG LOT 05.B.02 serta puluhan peluru. Rencannya, kemarin dilakukan penggergajian besi-besi tua tersebut. Sekitar pukul 09.00 WIB, Panca Pramana bersama Nabiono bertugas memotong mortir dengan las. Diduga terkena panas, tiba-tiba mortir yang masih aktif tersebut meledak. Tak pelak, kedua pekerja gudang milik Koptu Widodo tersebut terpetal hingga beberapa meter. “Ledakaannya sangat keras yang terdengar sampai radius 1 kilometer. Dari ledakan itu, tiga orang pegawai mengalami luka,”kata Parman, salah seorang warga yang tinggal bersebelahan dengan lokasi gudang besi tua kepada wartawan, kemarin. Tak lama berselang, warga Desa Bambe memadati lokasi ledakan. Kemudian, anggota Polres Gresik, Kodim 0817, dan Polisi Milter Gresik yang mendapat informasi segera mendatangi lokasi. Akhirnya, tim gabungan mengamankan mortir dan peluru yang jumlahnya satu box tersebut. Bahkan, mortir yang meledak diamankan Pomal Surabaya. Sementara itu, Dandim 0817 Gresik Letkol Eko Kusrihanto Wibowo kepada wartawan mengatakan, bahwa, pihaknya belum berani memastikan asal mortir tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang buti. “Apakah (gudang besi tua) ini milik anggota TNI AL, kami belum merani memastikan. Hanya kami sudah menghubungi kesatuannya untuk melakukan koordinasi,” ujarnya.(sho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar