Ansor Tetap Netral Di Pilgub Jatim

GRESIK-Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor, Nusron Wahid menegaskan, bahwa, GP Ansor tidak akan mengarahkan PC Ansor di Jawa Timur untuk mendukung salah satu kader NU yang maju menjadi Calon Gubernur (Cagub) pada Pemilihan Gubernur Jatim (Pilgub) Jatim tahun 2013 nanti.
Padahal, salah satu Pembina GP Ansor yakni Syaifullah Yusuf atau dikenal dengan sebutan Gus Ipul santer dikabarkan bakal maju sebagai cagub Jatim.
“Silakan saja memilih yang di suka sesuai nurani masing-masing. Kalau suka Gus Ipul silakan. Suka Khofifah, silakan atau pilih Pakde Karwo, monggo saja,”tegasnya seusai melantik Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Gresik Masa Khidmad 2012-2016 di SOR Tri Dharma, Minggu (9/12).
Ditegaskannya, GP Ansor bukan organisasi politik yang memberikan rekomendasi ataupun mendukung salah satu kandidat. Sebab, hal tersebut merupakan politik praktis yang dijauhi oleh GP Ansor sesuai institusional dengan mengacu hasil Muktamar NU ke 28 di Yogjakarta dimana NU netral dan tidak berpihak dalam urusan politik praktis.
“Urusan memunculkan calon untuk Pilgub Jatim menjadi urusan partai politik,”tandasnya.
Kendati demikian, sambung Anggota DPR RI tersebut, GP Ansor memiliki criteria tersendiri untuk sosok ideal yang memimpin Jawa Timur. Yakni, Cagub Jatim harus dekat dengan akidah. Yakni kandidat yang paling dekat dengan akidah Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja).
"Bagi Ansor, siapapun nantinya yang terpilih sebagai Gubernur Jatim, maka Gubernur tersebut adalah milik semua orang," tuturnya.
Misalkan, Ansor Gresik kalau menyenangi Gus Ipul maka dipersilahkan untuk memilihnya.
“Silakan memilih sesuai dengan hati nurani,”tandasnya.
Sementara itu, Rois Syuriah PC NU Gresik KH. Mahfudz Ma’sum mengaku belum ada sikap resmi dari PCNU Gresik untuk mendukung salah satu kandidat yang muncul yakni Wagub Syaifullah Yusuf ataupun Khofifah Indarparawansa.
“Belum. Kondisinya masih belum pasti antara kedua nama itu,”tandasnya. Menurut pemangku PP Ihya’ul Ulum tersebut, idealnya Gus Ipul dan Khofifah Indarparawansa dapat diduetkan dalam Pilgub Jatim 2013 nanti. Sehingga, suara NU tidak terpecah belah.
“Idealnya seperti itu,”pungkasnya.(sho)