240 Atlit Ikut Kejurda Ju-Jitsu Ke-13

GRESIK-Sebanyak 240 atlit dari tingkat Sekolah Dasar (SD) samapi SMA berasal dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Kediri dan sejumlah kota lainnya di Jawa Timur mengikuti  Kejuaraan Daerah (Kejurda) Ju-Jitsu ke 13 yang berlangsung selama 2 hari di Gedung Nasional Indonesia (GNI). Kejurda tersebut memperebutkan piala Bupati Gresik yang memasuki babak final, Minggu (20/1).
Sejak eksis mulai tahun 1996, cabor Ju-Jitsu di Kabupaten Gresik terus mengalami perkembangan. Bahkan, Ju-Jitsu Gresik jadi pilot project nasional.
"Salah satu perkembangan Ju-Jitsu di Kabupaten Gresik adalah adanya sejumlah sekolah yang menjadikannya sebagai kegiatan ekstra kurikuler wajib,"ujar Ketua Dewan Pelatih Ju-Jitsu, M. Hilmi kepada wartawan disela-sela final.
Ditambahkannya, prestasi Ju-Jitsu untuk Kabupaten Gresik sering di raih siswa SMAN 1 Gresik, SMAN 1 Manyar dan SMA Cerme. Sedangkan tingkat SMP diraih SMPN 1Bungah, SMPN 1 Gresik. Bahkan, SMPN Bungah, perkembangan Ju-jitsu luar biasa, karena pernah meraih juara umum tingkat kabupaten meski jumlah atletnya tidak banyak.
Kendala yang dihadapi untuk pengembangan prestasi, menurut Hilmi yakni kekiurangan SDM pelatih dengan jangkuan wilayah yang luas.
"Jumlah pelatih Ju-Jitsu Gresik saat ini ada sekitar 20 orang dan beberapa di antaranya berlisensi pelatih nasional," imbuh Hilmi.
Tahun 2011, sambung Hilmi, Kabupaten Gresik mengirim 5 atlet dalam Kejurnas Ju-jitsu dengan prestasi juara 1, dua lainnya juara 3 dan 4.(sho)