Pemilik Ingkar Janji, Warga Blokir Pabrik Kayu

GRESIK- Puluhan penduduk bersama LSM memblokir akses masuk ke lokasi pabrik pabrik pengolahan kayu yang sedang dibangun di Kelurahan Gulomantung Kecamatan Kebomas, Selasa (8/1).
Merasa berorasi dan memasang spanduk berisi protes karena pemilik lahan yang dianggap ingkar
janji.
Sebelumnya, pada akhir 2012 silam, kedua belah pihak sudah membuat kesepakatan sebelum dilakukannya pembangunan industri pengolahan kayu itu.
Ada 3 poin perjanjian yang dibuat yakni perusahaan bersedia memperbaiki kualitas dan memperluas akses jalan akses disitu dan perlengkapannya. Selain itu, perusahaan juga menanggung
pemasangan pipa induk PDAM ke kawasan pemukiman, plus kompensasi lain yang bakal diterima warga jika industri beroperasi.
Kenyataannya, pembangunan jalan akses yang dilakukan perusahaan tidak sesuai perjanjian.
"Awalnya, perusahaan janji membuat jalan selebar 4 meter. Tapi, faktanya tidak sampai empat meter," kata salah satu korlap aksi, Jefri Setiyono.
Tak hanya itu, jalan yang dibuat perusahaan juga tidak layak. Akibatnya, selama musim hujan, jalan akses itu kini longsor.
"Dalam perjanjian juga sudah ada. Jalan itu harus dibuat seaman mungkin. Belum lagi, jembatan yang dibuat juga tidak layak," imbuh H Sugeng, perwakilan warga.
Aksi mereda setelah aparat Muspika Kecamatan Kebomas datang ke lokasi. Setelah bersama warga dan perwakilan pabrik, mereka pantas mengecek pelaksanaan proyek tersebut. Termasuk, Santoso, sang pemilik pabrik juga tiba di lokasi.
Hasilnya, memang ditemukan jika pihak perusahaan ingkar janji. Jadilah
pemilik lahan maupun pelaksana proyek menjadi bulan-bulanan. Sempat muncul tuntutan agar aktivitas pembangunan di kawasan industri itu. (sho)