Headlines News :
Home » , » Bentrok Kembali Pecah Di Sumurber !

Bentrok Kembali Pecah Di Sumurber !

Written By gresik satu on Jumat, 15 Maret 2013 | Jumat, Maret 15, 2013

GRESIK-Konflik antara warga yang menuntut Kepala Desa (Kades) Sumurber Kecamatan Panceng lengser dari jabatannya dengan pendukung Kades masih berkepenjangan. Bahkan, sudah menjurus pada aksi premanisme.
Buktinya, 6 warga Desa Sumurber Kecamatan Panceng yang kontra kades terluka setelah diserang pendukung Kades Achmad Syafik. Bahkan, mereka harus mendapat perawatan medis.
Untuk itu, mereka melaporkan kasus kekerasan tersebut ke Polres Gresik dengan laporan nomor : LP/54/III/2013/Polres tertanggal 14 Maret 2013.
Mereka yang mengalami luka akibat kebrutalan pendukung kades yakni Idham Cholid (31), M Kharim (29), H Toha (51), Machfud Djamil (28), Nur Sholeh ( 28), dan Sukaeri (40). Bahkan Idham Cholid mengalami luka terparah dan sempat mendapat perawatan di UGD RSUD Ibnu Sina. Sedang korban lainnya mengalami luka memar akibat wajahnya dipukuli pendukung Kades.
Informasinya, puluhan warga Desa Sumurber Kecamatan Panceng sejak Senin (11/3) telah menduduki balai desa untuk melanjutkan tuntutan Kades Achmad Syafik agar lengser karena dituding melakukan tindakan asusila.
Namun, Kamis (14/3) malam, mereka didatangi pendukung kades. Diantaranya Sekdes M Hanan, keluarga kades bernama Imam Hanafi dan puluhan warga lainnya.
Mereka meminta atribut yang digunakan aksi yakni poster dan spanduk protes agar dicabuti. Selain itu, pengunjukrasa yang menduduki balai desa diminta meninggalkan tempat.
Tapi, permintaan tersebut tidak digubris oleh pengunjukrasa. Akhirnya, pendukung kades mencabuti atribut tersebut.
Melihat atribut protes dicabuti, Idham mengambilnya. Saat itulah, Idham dicekik dan dipukuli berkali-kali. Aksi kekerasan tersebut coba dilerai oleh Kharim, Toha, Machfud Djamil, Sholeh dan Sukaeri yang menolong Idham. Namun, mereka justri ikut dipukuli.
"Kami dipukuli pendukung Kades. Tapi kami hanya diam, tidak melawan. Akhirnya mereka berhenti sendiri memukuli kami," ujar Idham kepada wartawan, Jum'at (15/3).
Akhirnya, aksi premanisme tersebut dilapor ke Pokres Gresik. Laporan tersebut ditandatangani Kanit SPK Polres Gresik IPTU Sapto Widodo. Mereka yang dilaporkan adalah Thoyyib dan warga lainnya diantaranya sekdes M Hanan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Muhammad Nur Hidayat SIK, M.Si kepada wartawan mengatakan, bahwa, bentrokan terjadi karena pendemo menduduki balai desa hingga pelayanan terhenti. Sehingga pihak terlapor minta kantor balai desa dibuka, tetapi tidak diindahkan. Sehingga terjadil bentrokan antar warga.
"Sudah kami mintakan visum ke RSUD Ibnu Sina. Kami juga memeriksa pelapor dan terlapor. Sedangkan kondisi keamanan di Desa Sumurber, kami limpahkan ke Polsek Panceng," tukasnya.(sho)


Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu