GRESIK- Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur diminta menjaga integritas dan tidak mudah dikondisikan oleh orang lain dalam menjalankan tugas maupun ketika memutuskan sesuatu. Jika tak netral, maka bakal terancam dipecat.
"Integritas perlu dijaga. Jjangan sampai pada saat memutuskan sesuatu mudah dikondisikan oleh orang lain,"ujar Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jatim, Sufianto disela-sela pelantikan Panwascam se-Kabupaten Gresik, Sabtu (9/3).
Ditambahkannya, honor Panwascam saat ini jauh lebih tinggi dibanding dengan Panwascam dalam Pemilu Legislatif, Pilkada maupun Pilgub yang lalu..
"Panwascam harus mampu menilai apakah penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan undang-undang atau tidak. Tugas Panwaslu disamping tugas pengawasan harus mampu menilainya. Siapapun yang jadi Gubernur harus sesuai dengan hasil yang ada,"tandasnya.
Untuk itu, tidak boleh ada kedzaliman dalam melakukan penyelenggaraan Pemilu. Termasuk Panwascam tidak boleh menerima sesuatu yang mempengaruhi hasil Pilgub Jatin.
"Memasang alat peraga dibolehkan.
Kalau anggota Panwascam menerima sesuatu, kepentingannya untuk mempengaruhi hasil, maka pasti akan kami berhentikan,"ancamnya.
Menjadi anggota Panwascam, sambung Sufianto, harus bersifat imparsial dan adil.
Sementara itu, Bupati Sambari Halim Radianto dalam sambvutannta menyatakan, bahwa, Pemkab Gresik telah menyiapokan tempat untuk berhimpun dan berorganisasi. Selain itu, kondisi politik kondusif antara partai yang satu dengan lainnya.
Terkait Panwascam yang dilantik, Sambari menyatakan tidak ada titipan untuk menjadi anggota Panwascam.
"Jadi semua terseleksi. Tidak ada yang menghadap saya,"ujarnya.(sho)
Panwascam Tak Netral Bakal Dipecat
Written By gresik satu on Sabtu, 09 Maret 2013 | Sabtu, Maret 09, 2013
Label:
pemerintahan,
pendidikan
Posting Komentar