Terbukti, suasana kantor DPRD Gresik terlihat sangat lenggang, Jum'at (05/04) meskipun hari kerja efektif. Hanya beberapa anggota dewan saja yang sempat mampir ke gedung parlemen.
Dalam pantauan, tampak Ketua BK Dra. Hj. Titin Hamidah, Ketua F-PKB Moh Syafi' AM dan Ketua F-PDIP Uman SH.
Sebenarnya, hampir separuh atau 25 anggota DPRD Gresik yang menjadi anggota panitia khusus (Pansus) LKPj Bupati tentang pelaksanaan APBD 2012. Mereka sedang rapat finaliasasi pembahasan LKPj Bupati bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di salah satu hotel di Kota Batu.
Selain itu, pimpinan dewan sedang mengikuti pertemuan asosiasi dewan kabupaten/kota di Jakarta. Ada juga anggota dewan yang ijin mengikuti bimbingan teknisi (Bintek) yang dilaksanakan induk partai politiknya.
Sisanya, bolos tanpa ada keterangan yang jelas.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik, Hj. Titin Hamidah tak membantah dengan banyaknya legislator yang bolos tersebut.
"Damak gak ngono (bukan begitu-red). Seharusnya, anggota yang tidak menjadi anggota pansus atau ijin ada keperluan lain, mestinya wajib ngantor,"ujarnya dengan ekpresi prihatin.
Diakui politisi dari PPP, salah satu PR (pekerjaan rumah) yang diringgalkan oleh BK sebelumnya yakni mendisiplinkan anggota dewan yang kerap bolos.
Untuk itu, BK DPRD Gresik ingin memberantas kebiasaan buruk yang sudah dianggap lazim oleh legislator. Padahal, kebiasaan tersebut buruk dan salah.
"Bukan hanya masalah kebiasaan bolos, termasuk perilaku oknum yang suka merubah pelat nomor mobil dinas dengan pelat hitam, kita juga ingin berantas,"tandasnya.
Menurutnya, kedua kebiasaan buruk tersebut lebih dominan menjadi 'penyakit' legislator di Gresik dibandingkan kebiasaan buruk lainnya.
"Saya ketika menerima kunjungan BK dari kabupaten/kota lain juga terkait pelanggaran asusila anggota dewan. Sebab, dekat dengan Surabaya. Tapi saya jawab, Insya Allah anggota DPRD Gresik tidak sangat buruk perilakunya,"pungkas Titin Hamidah. (sho)
Posting Komentar