Sebab, pencalonannya memantik rekasi keras dari sejumlah kalangan. Terlebih bagi puluhan anggota klub sepak bola yang berada di bawah naungan Pengcab PSSI Gresik. Alhasil, tidak kurang dari 29 klub sepak bola melayangkan pernyataan sikap yang intinya tidak memperbolehkan alias melarang Ketua Umum Pengcab PSSI Gresik untuk terlibat dalam partai politik dan pencalonan anggota legislatif.
Perwakilan klub anggota Pengcab PSSI Kabupaten Gresik, M Su'ud dari PPFC Prambangan Kebomas didampingi Moh Soleh dari klub PJBGRES Gresik dan Edi Santoso dari Putra Regas Wringin Anom kepada wartawan, Selasa (14/5) menandaskan, terkait pencalegan H Totok Basoeki,S.Sos (Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Gresik), maka seluruh klub sepak bola anggota Pengcab PSSI Kabupaten Gresik mengeluarkan empat pernyataan sikap. Pertama, Totok Basoeki,S.Sos masih tercatat sebagai Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Gresik, sehingga sangat tidak etis apabila terlibat politik praktis dari salah satu partai politik peserta pemilu.
Kedua, untuk menjunjung tinggi sportivitas dan netralitas Pengcab PSSI Kabupaten Gresik agar Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Gresik tidak memihak salah satu partai atau golongan manapun. Ketiga, Pengcab PSSI Kabupaten Gresik adalah wadah olah raga sepak bola, bukan ajang untuk berpolitik.
"Untuk itu, kami seluruh klub anggota Pengcab PSSI Kabupaten Gresik menghimbau kepada Saudara H Totok Basoeki, S.Sos agar menarik diri dari pencalegan tersebut," tandas M Su'ud.
Menyikapi desakan tersebut, Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Gresik H Totok Basoeki,S.Sos dengan tegas menyatakan siap mundur dari pencalonannya sebagai caleg dari PPP. Bahkan, dia telah melayangkan surat permohonan pengunduran diri kepada Ketua DPC PPP Kabupaten Gresik. "Demi membesarkan sepak bola di Gresik, saya siap mengundurkan diri dari caleg PPP. Selanjutnya, saya akan lebih fokus sebagai Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Gresik," tegasnya.(sho)
Posting Komentar