Diklat dan pelatihan yang berlangsung selama sehari ini menghadirkan 2 pembicara masing-masing Denok dari Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos) dan Ko Budi dari Gaya Nusantara.
Kedua nara sumber tersebut mengupas masalah HIV/AIDS, Infeksi Penyakit Menular Sexual (IMS), Pendidikan sebaya dan Orientasi Perilaku. Para Pembicara juga menekankan pentingnya penggunaan kondom.
"Kondom suatu keharusan, karena dapat mencegah penularan IMS" Kata Ko Budi.
Dia juga berpesan agar para Gay dan Waria tidak melakukan ganti-ganti pasangan karena hal itu rawan HIV/AIDS.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Kesra Pemkab Gresik, Kusaini melalui kabag Humas Andhy Hendro Wijaya mengatakan bahwa , kegiatan tersebut didanai oleh Indonesia Partnership Fund melalui Komisi Penaggulangan Aids Nasional. "Tak banyak Kabupaten Kota yang mendapat dana ini, terhitung hanya enam Kabupaten/kota se Jawa Timur" katanya.
Mantan Camat Kebomas berharap, agar dengan program ini mereka lebih berperilaku hidup sehat.
Sementara Zainul Arifin selaku Sekretaris KPA Kabupaten Gresik menjelaskan,bahwa, setelah mendapat diklat, mereka dapat menularkan hasil pelatihan tersebut kepada teman-temannya.
"Kami mencatat ada sekitar 241 waria dan gay se Kabupaten Gresik masing-masing 64 orang waria dan 177 gay atau laki-laki suka laki-laki (LSL). Setiap berkala kami berikan pelatihan serta penyuluhan dengan harapan agar dapat mencegah penyebaran Aids dan IMS,"pungkasnya.(sho)
Posting Komentar