Sebab, ada penilaian jajaran direksi bersikap arogan dengan sering mengeluarkan ancaman memecat karyawan. Sebaliknya, karyawan yang dekat kekuasaan mengadu kepada petinggi Pemkab Gresik dengan situasi kerja yang tak kondusif tersebut.
"Sudah tidak zamannya, pimpinan yang arogan dengan suka mengancam memecat. Begitu juga karyawan yang merasa dekat kekuasaan, jangan mentang-mentang,"sindir Wabup Moh Qosim.
Untuk itu, Wabup Moh Qosim meminta agar seluruh karyawan, jajaran direksi maupun pengawas PDAM Gresik menjaga selalu kerukunan. Sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif. Imbasnya, produktifitas kerja karyawan menjadi bagus yang secara otomatis meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
"Ketika, kita menjabat tidak perlu bersikap arogan. Karena, kalau tidak menjabat lagi, sudah bukan menjadi siapa-siapa lagi,"tuturnya.
Sementara itu, Sekkab Ir. Mokh Najib yang hadir dalam acara tersebut juga menegaskan kepada karyawan PDAM Gresik kalau permintaan agar tarif PDAM Gresik naik, masih belum mendapat persetujuan dari bupati. Sebab, pelayanan PDAM Gresik belum maksimal kepada pelanggan.
"Bupati setuju menaikkan tarif, kalau pelayanan sudah bagus. Kalau tarif PDAM Gresik naik, gaji karyawan PDAM Gresik juga akan naik. Semoga saja,"ungkapnya.
Kenaikan tarif PDAM Gresik, kata Najib, belum dapat dilakukan pada tahun ini. Tetapi, melihat perkembangan pelayanan kepada pelanggan. Kalau pelayanan sudah bagus, kemungkinan tahun 2014 , baru tarif PDAM Gresik dapat dinaikkan.
"Kalau dalam waktu dekat, tidak mengungkinkan. Semoga, bisa tahun depan,"paparnya.(sho)
Posting Komentar