Dari data yang berhasil dihimpun, selain menemukan sembako yang berisi beras, gula dan Mie instan. Panwaslu Gresik juga menemukan adanya specimen yang berisi nama caleg dapil I (Gresik-Kebomas).
Komisioner Divisi Pengawasan Panwaslu Gresik, Hariyanto Ismail kepada awak media, Selasa (08/04) mengatakan pihaknya memang menemukan barang bukti berupa speciman salah satu caleg. Sehingga, hal ini semakin mencuatkan adanya tindak pidana money politik. '
'Saat ini kami masih melakukan pengkajian bukti-bukti yang ada,'' ujarnya..
Dikatakan, pada Rabu (09/04), pihaknya berencana akan memanggil saksi yang rumahnya digunakan untuk bagi-bagi sembako. Orang tersebut bernama Masriyanto yang beralamat di Kelurahan Tlogopojok Kecamatan Gresik.
''Kalau tidak Rabu mungkin Kamis,saksi akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait kebenaran bagi-bagi sembako tersebut,'' terangnya.
Dari hasil laporan Panwascam Gresik, kata Hariyanto, baru ada satu saksi yang jelas-jelas sudah membagi-bagikan sembako tersebut. Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pengembangan agar kasus tersebut tuntas.
''Masih kami minta untuk terus mengumpulkan bukti, sehingga kasus ini bisa segera diselesaikan,'' imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panwaslu Gresik Sidiq Notonegoro membenarkan bahwa dalam bukti yang diserahkan Panwascam Gresik ada specimen milik salah satu caleg Demokrat dari dapil I. Namun, pihaknya belum berani menyimpulkan apakah sembako itu benar-benar milik caleg tersebut atau tidak.
''Bisa jadi ini kampanye hitam untuk menjatuhkan caleg tersebut. Sehingga pihaknya akan terus melakukan pengkajian barang bukti yang ada,'' tuturnya.(sho)
Posting Komentar