Para sopir atau operator mobil dinas langsung mendapat souvenir. Untuk kendaraan yang lolos uji emisi maka akan ditempeli sticker 'emisi OK' pada belakang kendaraan diatas knalpot.
Souvenir berupa jam dinding serta beberapa produk makanan ringan juga diberikan oleh pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Gresik kepada para operator kendaraan dinas.
"Souvenir ini kami berikan kepada para operator kendaraan dinas yang lolos uji emisi. Hal ini sebagai bentuk terima kasih atas perawatan kendaraan dinasnya" ujar Kepala Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan, Budi Raharjo kepada kabag Humas Suryo Wibowo.
Menurut Budi Raharjo, ada sekitar 230 kendaraan dinas roda empat yang akan diperiksa gas buangnya melalui knalpot. Ada nilai ambang batas (parameter) yang sudah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI no : 5 tahun 2006. Untuk kendaraan roda 4 type I berbahan bakar bensin dibawah tahun 2007. Ambang batas gas buang carbondioksida (CO) 4,5% dan hidrocarbon (HC) 1200 ppm. Kendaraan roda 4 type II yaitu kendaraan berbahan bakar bensin diatas tahun 2007. Ambang batas gas buang carbondioksida (CO) 1,5% dan hidrocarbon (HC) 200 ppm.
Pemeriksaan kendaraan juga berlaku untuk kendaraan berbahan bakar solar. Kendaraan type I yaitu kedaraan dibawah 3,5 ton dan tahun pembuatan dibawah 2010 ambang batas opasitas sebesar 70 dan diatas 2010 ambang batas opasitas 40. Kendaraan berbahan bakar solar type II yaitu kedaraan diatas 3,5 ton dan tahun pembuatan dibawah 2010 ambang batas opasitas sebesar 70 dan diatas 2010 ambang batas opasitas 50.
"Ada beberapa kendaraan diatas 3,5 ton yaitu truck sampah milik BLH, Truck oparasional milik Satpol PP, serta beberapa truck milik DPU" tambah Budi.(sho)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Posting Komentar